Kemenhub Persiapkan Angkutan Presidensi G20 Pakai Bus Listrik Program BTS

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 21/Des/2021 22:55 WIB
Bus Listrik.(Ist) Bus Listrik.(Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan menyatakan akan terus memperkuat layanan bus listrik melalui program Buy The Service (BTS). Terutama saat Indonesia jadi tuan rumah G20 di 2022. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi bercerita, BTS merupakan satu skema baru, di mana pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus mengembangkan layanan tersebut untuk angkutan massal perkotaan. 

Baca Juga:
Dirjen Hubdat: Keputusan Terkait Kenaikan Tarif dan Potongan Aplikasi Ojol Belum Final!

"BTS ini prinsipnya adalah bahwa pemerintah menyiapkan anggaran dan pihak pengelolanya adalah pihak kontraktor atau pihak swasta," jelasnya dalam jumpa pers akhir tahun Kemenhub di Jakarta, Selasa (21/12). 

Program BTS ini bakal terus diupayakan untuk dua koridor, yakni di Surabaya dan Bandung. Selain itu, moda bus listrik juga akan digencarkan di Bali yang jadi tempat penyelenggaraan G20 2022. 

Baca Juga:
Rencana Kenaikan Tarif Ojol dan Pengurangan Potongan Aplikator masih Dikaji Kemenhub

"Sebagaimana arahan Menteri untuk kegiatan di Bali terkait pelaksanaan G20 nantinya, kita akan menggunakan bus listrik. Jadi satu di Surabaya, satu di Bandung dan Bali akan menggunakan bus listrik," tuturnya. 

Menurut catatannya, hingga akhir tahun ini jumlah penumpang bus listrik di seluruh koridor Nusantara sudah mencapai angka 11 juta. 

Baca Juga:
Ditjen Hubdat Dorong Kolaborasi dan Integrasi Data Penanganan Angkutan ODOL

Budi Setiyadi pun menargetkan, volume penumpang layanan BTS pada awal 2022 nanti bisa mencapai 2,9 juta orang. 

"Di Bogor juga sangat membanggakan, karena dari 4 koridor yang sudah diresmikan, sampai dengan sekarang penumpangnya sudah mencapai angka 205 ribu penumpang," terang dia.(fhm)