Orang dari Luar Negeri Masuk Indonesia Melonjak Jadi 4 Ribu

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 22/Des/2021 10:30 WIB
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: istimewa. Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kedatangan pelaku perjalanan orang dari luar negeri meningkat hingga pertengahan Desember ini.

Tercatat lebih dari 4.000 orang pelaku perjalanan luar negeri masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:
Kepala Satgas Covid-19 Jelaskan Pemicu Antrean PCR di Bandara Soekarno-Hatta Membludak

Wiku menyebut angka itu jauh meningkat dibanding pada Oktober lalu yang hanya berada di kisaran 1.000-2.000 orang pelaku perjalanan luar negeri.

"Dalam dua bulan terakhir tren kedatangan pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia justru meningkat, di Bandara Soekarno-Hatta kedatangan pada Oktober 1.000-2.000 dan mencapai 4.000 pada Desember ini," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (21/12).

Satgas Covid-19 juga mencatat lonjakan pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PBLN) Entikong.

Pada November lalu Satgas mencatat sebanyak 100 kedatangan pelaku perjalanan luar negeri di PLBN Entikong. Angka kedatangan melonjak hingga data 10 Desember lalu tercatat lebih dari 300 pelaku perjalanan luar negeri masuk ke Indonesia lewat PLBN Entikong.

Baca Juga:
15 Petugas Medis di Bandara Soekarno-Hatta Terpapar Omicron

"Di PLBN Entikong terjadi lonjakan kisaran yang semula 50-100 orang pada akhir November menjadi 300 kedatangan pada 10 Desember lalu," ucap Wiku.

Selain dua pintu masuk itu, lonjakan pelaku perjalanan luar negeri juga terjadi di pintu masuk laut. Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, lonjakan pelaku perjalanan luar negeri di Pelabuhan Ferry Batam Centre meningkat hingga dua kali lipat bulan ini.

Tercatat sebanyak 200-400 orang pelaku perjalanan luar negeri masuk melalui Pelabuhan Ferry Batam Centre. Angka itu naik dari November lalu sebanyak 100-200 orang.

"Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kita bersama untuk tetap mempertahankan kondisi Covid-19 yang saat ini cenderung terkendali," kata Wiku.

Kedatangan pelaku perjalanan luar negeri menjadi sorotan usai kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus Omicron di Indonesia merupakan imported case atau kasus impor yang ditularkan dari pelaku perjalanan luar negeri.

Kendati demikian, pendatang dari beberapa negara masih bisa masuk ke Indonesia dengan syarat mengikuti prosedur karantina. Sementara warga diimbau untuk tidak bepergian keluar negeri di masa Nataru.

Kasus Covid-19 varian Omicron sendiri telah terdeteksi 3 kasus di Indonesia. Di samping itu, terdapat 11 orang probable varian Omicron. (dn/sumber: cnnindonesia.com)