Oleh : Taryani
SUBANG (BeritaTrans.com) – Kolaborasi investor khususnya PT Tirta Investama, produsen air mineral Aqua dengan Pemda mempermulus jalan aspal di Kabupaten Subang bisa menjadi contoh baik kepedulian perusahaan dalam pembangunan di Jawa Barat.
Hasil kolaborasi itu ditinjau Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ke lokasi perbaikan jalan di wilayah Desa Dermaga, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.
Ruas jalan dekat pabrik Aqua di Subang itu kondisinya sudah mulus. Pembangunannya merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dengan PT Tirta Investama.
Perbaikan jalan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan memberikan manfaat kepada masyarakat. Mengingat jalan ini dekat dengan pabrik air minum milik perusahaan yang ada di Kabupaten Subang.
"Saya sekarang berada di Kecamatan Cisalak di Desa Darmaga. Ini adalah contoh kolaborasi mengaspal jalan juga bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang berinvestasi,” ujarnya, Kamis (23/12/2021).
Kata Gubernur Jabar, kebetulan yang berinvestasi di sini adalah PT Tirta Investama atau yang kita kenal produknya Aqua.
Memberikan manfaat kepada desa secara rutin sudah dilakukan, dana CSR kita harapkan untuk pengaspalan jalan juga jalan yang rusak di wilayah bisnisnya.
Kang Emil berharap apa yang dilakukan Aqua bisa menjadi teladan bagi perusahaan lain di Jawa Barat.
Ia meminta perusahaan-perusahaan di Jawa Barat menyisihkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya untuk perbaikan infrastruktur di wilayah bisnisnya.
"Mudah-mudahan ini jadi contoh teladan kepada semua yang mempunyai bisnis dan kebetulan infrastrukturnya juga ada masalah,” katanya.
Ia mengemukakan, dahulukan CSR-nya untuk memperbaiki infrastruktur di tempat berbisnis.
Menurutnya, peran aktif dari perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta membantu pembangunan di Jabar pun dibutuhkan.
Karena pembangunan tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah.
"Jadi kalau Aqua bisa maka di tempat-tempat lain juga bisa. Terutama daerah yang banyak truk-truk besar harus punya tanggung jawab,” katanya.
Jangan sepenuhnya diserahkan kepada negara yang kadang-kadang punya keterbatasan. (tr)