Ukraina Gunakan Drone Buatan Turki, Membuat Rusia Resah dan Gelisah

  • Oleh : Dirham

Selasa, 28/Des/2021 16:21 WIB
Drone buatan Turki, Bayraktar TB2. Drone buatan Turki, Bayraktar TB2.

KREMLIN (BeritaTrans.com) - Keputusan pemerintah Ukraina untuk menggunakan pesawat tanpa awak atau drone buatan Turki, Bayraktar TB2, menjadi langkah yang meresahkan Rusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia awal pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan Menlu Rusia Sergey Lavrov mengatakan, saat ini pihak Kremlin sangat khawatir dengan pembelian itu. Ia bahkan menyebut bahwa langkah ini menjadi pengganggu timbulnya stabilitas di wilayah Ukraina Timur dan Semenanjung Krimea.

"Rusia sedang menyelidiki laporan bahwa Ukraina menggunakan pesawat tak berawak buatan Turki," ujarnya dikutip media lokal Turki, Daily Sabah.

Hal ini ternyata bukanlah isapan jempol belaka. Analis politik terkemuka dunia, Francis Fukuyama, menyebutkan Bayraktar TB2 merupakan drone yang sangat canggih di mana kekuatannya menyamai kapal perang Inggris.

"Drone, bagaimanapun, tidak terlalu sulit untuk diproduksi. Dan, yang terbaru dari Turki cukup mengesankan. TB2 dapat tetap tinggi selama 24 jam, dan dapat melakukan misi pengintaian dan serangan," tulisnya seperti dikutip Selasa (28/12/2021).

Ia juga menekankan bahwa drone ini akan sedikit mengubah peta pertempuran antara Ukraina dan Rusia. Saat ini kedua negara bersitegang di wilayah Donbass, di mana Kiev akan mendapatkan tambahan kekuatan baru untuk menyerang milisi pro Rusia yang disokong Moskow.

"Ukraina yang menggunakan pesawat tak berawak Turki di kawasan itu bisa menjadi pengubah permainan yang lengkap," katanya.

Turki, yang merupakan anggota NATO, telah mengkritik pencaplokan wilayah Krimea oleh Moskow dan menyuarakan dukungan untuk integritas wilayah Ukraina. Hal ini juga selaras dengan keputusan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi terhadap negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu. (ds/sumber CNBC News Indonesia)