SAMARINDA (BeritaTrans.com)  - Setelah melakukan karantina selama 18 hari di kapal di perairan Muara Berau Kabupaten Kutai Kartanegara, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 22 orang asal Vietnam dinyatakan negatif PCR Covid-19. 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda, Solihin menjelaskan status kapal dalam karantina dicabut dan diberi persetujuan karantina terbatas. 

"Persetujuan karantina terbatas dimaksudkan agar kapal MV. VTO bisa melakukan aktivitas bongkar muat dengan protokol kesehatan yang ketat selama di Muara Berau," jelas Solihin dalam rilisnya, Selasa (28/12/2021).

Sebelumnya, pada 6 Desember 2021 lalu tim KKP melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan kapal MV VTO dan RDT Antigen SARS-COV2. Hasilnya, 18 ABK dinyatakan positif Covid-19. 

Kuat dugaan penularan Covid-19 di kapal tersebut berasal dari orang melakukan perbaikan mesin di kapal saat berada di Ho Chi Minh Vietnam selama enam hari. 

"Hasil pemeriksaan sampel WGS Covid-19 pada 17 Desember lalu bahwa sampel ABK kapal MV VTO berasal dari varian delta," kata Solihin. 

Sumber: kaltim.prokal.co.