Saat Terakhir Sebelum Menabrakan Diri ke Kereta Api, Ini Yang Dilakukan Sunarto

  • Oleh : Taryani

Selasa, 04/Janu/2022 14:10 WIB
Warga Desa Dimong, Kabupaten Madiun berdatangan melihat dari dekat jasad Sunarto yang tewas setelah menabrakan diri ke kereta api Ranggajati relasi Cirebon-Sirabaya, Minggu (2/1/2022). (Foto:Kompas.com) Warga Desa Dimong, Kabupaten Madiun berdatangan melihat dari dekat jasad Sunarto yang tewas setelah menabrakan diri ke kereta api Ranggajati relasi Cirebon-Sirabaya, Minggu (2/1/2022). (Foto:Kompas.com)

MADIUN  (BeritaTrans.com) -  Sebelum melakukan aksi nekad menabrakan diri ke kereta api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya Sunarto sempat mengendarai sepeda motor sendirian.

“Sesampai di dekat rel korban menghentikan sepeda motornya. Terlihat berjalan kaki beberapa langkah mendekati rel. Korban lalu duduk di tengah-tengah rel seperti sudah  pasrah beberapa saat sebelum  kereta api melintas,” ujar saksi mata.

Tak lama kereta api relasi Cirebon-Surabaya dengan cepat melintas dan tubuh Sunarto tersambar  sehingga tewas penuh luka.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi perlintasan kereta api di dekat stasiun Babadan,  Desa Dimong, Kabupaten Madiun, Minggu (2/1/2022).

Oleh warga jasad Sunarto  yang terluka parah  dan  berada di lokasi kejadian ditutupi beberapa lembar daun pisang.  

Sunarto  diduga mengalami depresi sehingga nekat menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.  

Salah seorang saksi mata Yasmono membenarkan sebelum menabrakan diri, Sunarto terlihat mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba berhenti di sekitar rel kereta api.

“Korban kemudian duduk di tengah rel saat kereta api Ranggajati relasi Cirebon - Surabaya melintas. Tubuh korban seketika tertabrak kereta api dan korban tewas seketika dengan luka parah,” ujarnya.

Tim inafis Polres setempat langsung melakukan identifikasi. Mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUD Caruban. (tr/Sumber:Kompas.com)