Oleh : Taryani
SLEMAN (BeritaTrans.com) - Salah seorang remaja warga Babelan, Bekasi, Jawa Barat menghembuskan nafas terakhir di Sleman, akibat tersambar kereta api (KA), Selasa (4/1/2022) sekitar pukul 11.32 WIB.
Sebelum naas tiba, Wahyu Eka Pramana, 15 terlihat sedang berjalan kaki di tepi rel kereta api di daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Dalam waktu bersamaan kereta api melintas. Masinis sempat membunyikan klakson dengan maksud agar korban menjauh dari rel kereta api.
Namun klakson kereta api itu rupanya kurang direspon, sehingga korban tersambar kereta api. Wahyu Eka Pramana menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian dengan luka-luka parah.
Kapolsek Depok Barat, Kompol Amin Ruwito mengatakan, sebelum tewas korban berjalan di pinggir rel di daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Saat berjalan itu dari arah timur (Solo) ke barat (Yogyakarta) melintas kereta api.
Melihat ada orang di piggir rel masinis berupaya membunyikan klakson agar korban minggir. Namun korban tidak merespons dan tetap berjalan di jalur kereta sehingga akhirnya tertabrak.
“Karena jarak terlalu dekat, sehingga tertabrak kereta api yang sedang melintas,” katanya, Selasa (4/1/2022).
Akibat kecelakaan ini, korban tewas di lokasi kejadian di atas rel dengan posisi miring ke selatan. Kondisinya cukup mengenaskan karena beberapa bagian tubuhnya hancur.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. “Untuk penyebabnya masih belum mengetahui karena masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Amin menghimbau warga agar hati-hati saat berada di sekitar rel kereta api. Sebab kejadian ini bukan yang pertama kali.
Termasuk para orang tua yang tinggal di sekitar rel juga harus ketat mengawasi anak-anaknya bermain. (tr/Sumber:iNews.id)