Kementerian PUPR Bangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang

  • Oleh : Taryani

Selasa, 11/Janu/2022 18:46 WIB
Sejumlah tenaga kerja sedang mengerjakan pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang. (Ist.) Sejumlah tenaga kerja sedang mengerjakan pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang. (Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Mendukung program kedaulatan pangan dan ketahanan air di Jawa Tengah, Kementerian PUPR menyelesaikan pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Gondang di Karanganyar, Pidekso di Wonogiri, dan Randugunting di Blora.

Bendungan-bendungan itu  minggu lalu diresmikan Presiden Joko Widodo. Selanjutnya,  saat ini tengah digenjot pembangunan Bendungan Jragung.

Diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat di Kabupaten Semarang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir pu.go.id mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

"Pembangunan bendungan akan diikuti pembangunan jaringan irigasi, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa  2-3 kali tanam,"  kata Menteri Basuki.

Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air. Memiliki kapasitas tampung 90 juta m3 dan luas genangan 503,1 hektare.

Bendungan ini akan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.

Pembangunan Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket pekerjaan yang ditargetkan selesai akhir 2023.

Paket I dikerjakan penyedia jasa PT Waskita Karya nilai kontrak Rp806,3 miliar dengan progres fisik hingga 26 Desember 2021 mencapai 5,7%.

Paket II dikerjakan PT Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp758 miliar  progres 6,7%.

Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp735,9 miliar  progres fisik 4,28%.

Secara administrasi Bendungan Jragung membentang di tiga dusun di Desa Candirejo yakni Dusun Borangan, Dusun Sapen, dan Dusun Kedung Glatik, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Sumber air bendungan berasal dari Sungai Jragung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 94 Km2.

Bendungan Jragung didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak dengan elevasi puncak bendungan 119,5 meter dan lebar puncak bendungan 10 meter.

Selain dimanfaatkan sebagai penyedia air irigasi pertanian, Bendungan Jragung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 1 m3/detik untuk menyuplai wilayah Semarang, Demak, dan Grobogan.

Fungsi selanjutnya mengurangi risiko banjir area hilir dari 378.00 m3/detik menjadi 170.00 m3/detik atau mereduksi banjir sebesar 45%, potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.400 KW dan pengembangan destinasi wisata air serta argowisata. (tr)