Kemenhub Subsidikan Rp3,2 Triliun Lebih Kepada PT KAI untuk TA 2022

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 12/Janu/2022 17:06 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulkifli dan Direktur Utama PT KAI seusai Penandatanganan kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bidang angkutan kereta api penyelenggaraan kelas ekonomi TA 2022 dan Penandantangan kontrak penyelenggraan subsidi angkutan kereta api perintis TA 2022. Menhub Budi Karya Sumadi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulkifli dan Direktur Utama PT KAI seusai Penandatanganan kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bidang angkutan kereta api penyelenggaraan kelas ekonomi TA 2022 dan Penandantangan kontrak penyelenggraan subsidi angkutan kereta api perintis TA 2022.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapaian menggelontorkan dana subsidi kepada PT KAI sebanyak Rp 3,2 Triliun untuk tahun anggaran (TA) 2022. 

"Saya sebagai pembantu presiden merasa perlu untuk mengawal bahwa kegiatan PSO KA perintis ini berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan bahwa ada di dalam pemerintah sebanyak Rp3,2 triliun lebih dititipkan PT KAI untuk dikelola, untuk melayani, mendekati 250.000.000 perjalanan manusia," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (12/1/2022). 

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kawasan KAI Divre I Sumut Tembus 11.000 Penumpang

Menhub Budi pada saat itu didampingi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulkifli dan Direktur Utama PT KAI seusai Penandatanganan kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bidang angkutan kereta api penyelenggaraan kelas ekonomi TA 2022 dan Penandantangan kontrak penyelenggaraan subsidi angkutan kereta api perintis TA 2022. 

Menurut Menhub Budi, pelaksanaan kerja PT KAI untuk melayani mayarakat untuk bertransportasi sangat penting. Pihaknya juga sudah memilah mana saja yang harus disubsidikan untuk kegiatan di PT KAI ini. 

Baca Juga:
KAI Luncurkan Film ``Ruang Tunggu`` di Momen Lebaran

"Untuk itu kami lakukan satu diskusi yang panjang dengan PT KAI, mana saja yang harus diberikan perintis? mana saja yang sudah diberikan PSO? mana yang sudah komersil?," sambung Menhub. 

Dikatakan Budi, pihaknya telah selektif dan tepat sasaran untuk memberikan anggaran subsidi kepada PT KAI untuk Tahun Anggaran 2022 ini. Hal itu juga untuk memberikan kemudahan, kemurahan, kepastian dan keselamatan. 

Baca Juga:
Gunakan Rangkaian New Generation, KA Gaya Baru Malam Selatan Sediakan 460 Kursi

"Ini memang kita akui bahwa pemerintah secara selektif dan tepat sasaran memberikan subsidi bagi khalayak banyak. Agar rakyat mendapatkan kemudahan, kemurahan dan kepastian bahkan keselamatan. Dan oleh karenanya kita kawali bersama PT KAI bahwa perjalanan ini harus memenuhi unsur-unsur sefety, unsur-unsur pelayanan dengan baik," katanya. 

Dia juga mengingatkan, bahwa anggaran subsidi ini harus bisa dikembangkan oleh PT KAI. 

"Saya melihat bahwa PT KAI selalu melakukan improfmen untuk mendapatkan suatu hasil respon yang baik dari tatap muka saya dengan penumpang. Namun saya sampaikan lagi kepada dirut dan jajaran jangan berpuas diri dengan itu,  karena kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan layanan itu juga bisa dicerminkan bahwa PT KAI harus memikirkan ada bisnis-bisnis yang sifatnya komersial yang bisa dikembangkan terutama memang banyak di luar jawa, angkutan barang, sehingga mandiri PT KAI mampu untuk mengelola dana-dananya untuk tetap utuh tetapi melayani secara baik," katanya. 

Untuk merebaknya varian omicron di Indonesia, Menhub juga berpesan untuk pelayanan dan protokol kesehatan harus konsisten dijalankan baik penyelanggara perkeretapaian maupun kepada masyarakat yang akan menggunakan kereta api.(fahmi)