Pemerintah Dorong UMKM Manfaatkan Momen MotoGP Mandalika 2022

  • Oleh : Naomy

Kamis, 13/Janu/2022 09:50 WIB
Odo RM Manuhutu Odo RM Manuhutu

MANDALIKA (BeritaTrans.com) – MotoGP Mandalika, Indonesia yang tak lama lagi akan digelar, tepatnya 18 hingga 20 Maret 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, tidak hanya akan membawa nama Indonesia di pentas dunia yang sukses sebagai tuan rumah.

"Namun lebih dari itu dampaknya akan mendorong geliat berbagai sektor perekonomian dalam negeri untuk bangkit pascapandemi Covid-19," tegas Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu di  Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:
Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Naik Angkutan Umum

Tentu sebagai tuan rumah balap motor paling bergengsi di dunia, kata dia, akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Terutama sektor pariwisata yang banyak terdampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, arahan Presiden yang meminta agar keterlibatan masyarakat khususnya melalui Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) harus didorong saat MotoGP Mandalika digelar.

Baca Juga:
DAMRI Layani Lebih Dari 2 Ribu Penumpang Selama Gelaran Balapan MotoGP 2023 di Mandalika

“Ini bentuk nyata dari keberpihakan kita terhadap UMKM khususnya lokal, terutama bagaimana mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri. Konteksnya dalam bentuk gerakan bangga buatan Indonesia,” ujarnya. 

Menindaklanjuti arahan Presiden, Komandan Lapangan Persiapan MotoGP Mandalika 2022, Hadi Tjahyanto dikatakan Odo telah meminta pihak Bank Indonesia (BI) melakukan kurasi UMKM yang akan diajak terlibat saat ajang ini berlangsung Maret 2022.

Baca Juga:
Proyek Pembangunan Jalan Tol Lembar - Kayangan Diusulkan Lewat Pola KPBU, Begini Rencananya!

“Seluruh UMKM akan dikurasi. Indikatornya adalah dari sisi kualitas, kesesuaian dengan tema besar, serta potensi pelaku. Prioritas adalah UMKM daerah,” kata Odo.

Ajang balap dunia MotoGP Mandalika 2022 memang membawa dampak dan optimisme khususnya pelaku UMKM. 

Bahkan saat ini yang masih kurang lebih dua bulan sebelum penyelenggaraan, beberapa pelaku mengaku mengalami peningkatan penghasilan.

“Tentu ini yang diharapkan. Jauh sebelum penyelenggaran bahkan setelah penyelenggaran, kondisi ini bisa bertahan. Goalsnya, perekonomian masyarakat bahkan nasional terus bergerak naik,” imbuh Odo.

Jumlah penonton yang akan hadir langsung pun diperkirakan akan lebih besar dibanding gelaran dunia lainnya di tempat yang sama, World Superbike 19--21 November 2021. 

Persiapan dan perbaikan terus dilakukan pemerintah dan penyelenggara.

Saat ini pembenahan di sekitar sirkuit dibagi menjadi tier 1, tier 2, hingga tier 3. Tier 1 adalah daerah paddock area dan sekitarnya, kemudian tier 2 adalah area lintasan sirkuit, dan tier 3 adalah area penonton.

Pembenahan infrastruktur pendukung juga dikebut. Misalnya jalan dari bandara di Bypass sampai dengan ke sirkuit Mandalika, akses di depan sirkuit. (omy)