Distribusi Pupuk Subsidi Akan Dicoba Gunakan Jalur Kereta Api

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 14/Janu/2022 18:21 WIB
Pupuk subsidi akan dicoba dikirim menggunakan jalur kereta api (KA). (Ist.) Pupuk subsidi akan dicoba dikirim menggunakan jalur kereta api (KA). (Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan uji coba pengiriman pupuk subsidi menggunakan jalur kereta api.

Upaya ini menjadi salah satu opsi moda transportasi untuk memastikan kelancaran dan ketersediaan stok pupuk subsidi di daerah.

Hal tersebut disampaikan  Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, saat mengunjungi gudang pupuk di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (13/1/2022).

Dalam rangka kesiapan distribusi pupuk subsidi melalui jalur kereta api ini, sebelumnya Gusrizal juga mengunjungi gudang-gudang di Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Klaten.

Dalam kunjungannya di gudang pupuk Magelang, Gusrizal menyampaikan saat ini proses produksi pupuk berjalan dengan sangat baik.

Oleh karena itu, pihaknya perlu memastikan untuk pendistribusian pupuk harus berjalan dengan baik juga.

“Jadi rencana pemanfaatan jalur kereta api ini adalah opsi supaya kita tidak hanya bergantung pada jalan raya saja. Selain tidak terkena macet, dengan alternatif ini kita juga bisa mengangkut pupuk dengan lebih banyak,” ujar Gusrizal, Kamis (13/1/2022).

Gusrizal menuturkan pengangkutan pupuk subsidi melalui jalur kereta api menjadi semakin tepat mengingat sejumlah gudang pupuk di Jawa Tengah, terutama yang dikelola oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, memiliki lokasi yang berdekatan bahkan dilewati oleh jalur kereta api.

Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bentuk diversifikasi moda transportasi pupuk subsidi.

Adapun gudang pupuk di Jawa Tengah yang dilewati oleh jalur kereta api adalah gudang pupuk di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Sleman, hingga Klaten. Wilayah-wilayah ini juga merupakan sentra pertanian dengan alokasi pupuk subsidi yang cukup besar.

Pemanfaatan jalur kereta api yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga merupakan bentuk sinergi sesama perusahaan BUMN.

Selain sinergi, upaya ini juga merupakan bentuk komitmen Pupuk Indonesia dalam penyediaan pupuk subsidi sesuai prinsip 6 tepat.

Adapun prinsip 6 tepat ini adalah tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah, tepat mutu, tepat harga, dan tepat jenis.

Gusrizal berharap opsi angkutan kereta api ini dapat menjadi salah satu langkah yang cukup baik untuk memitigasi kendala teknis dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan.

Seperti kendala kemacetan di jalan raya, perbaikan jalan dan jembatan, hingga keterbatasan armada dari transportir.

“Pendistribusian bisa menjadi lebih kuat. Karena selain jalur jalan raya dan kapal laut, kini juga menggunakan jalur kereta api,” ujar Gusrizal. (tr/Sumber:Liputan6.com)