Tahun 2021, Jasa Raharja Salurkan Santunan Korban Kecelakaan Rp2,41 Triliun

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 14/Janu/2022 20:28 WIB
Dirut Jasa Raharja Dirut Jasa Raharja

JAKARTA (BeritaTrans.com) – PT Jasa Raharja, BUMN penyelenggara program perlindungan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan, terus berupaya mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam memberikan perlindungan santunan korban kecelakaan lalu lintas melalui berbagai langkah transformasi digital dan inovasi. 

Manajemen menargetkan kinerja tahun 2022 dapat tumbuh berkelanjutan, setelah meletakkan pondasi fundamental perusahaan pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga:
Gelar Road Safety Ranger Kids, Jasa Raharja Edukasi Anak-Anak dengan Keselamatan Lalu Lintas

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, manajemen dan seluruh insan Jasa Raharja terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, melakukan inovasi transformasi digital, dan efisiensi. 

"Ketiga langkah ini menjadi kunci bagi pertumbuhan perusahaan di saat pandemi maupun menjadi pondasi pertumbuhan yang berkelanjutan," jelas Rivan dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (14/1/2022).

Baca Juga:
Jasa Raharja Bersama Korlantas Polri Gelar Supervisi Pelayanan STNK dan TNKB di Kepulauan Riau

Dari sisi kualitas pelayanan santunan, Jasa Raharja menyerahkan total santunan sebesar Rp2,41 triliun atau mengalami kenaikan 3,2% dibandingkan tahun 2020. 

Sementara dalam kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia berhasil merealisasikan rata-rata kecepatan pemberian santunan secara nasional satu hari 10 jam dan 15 menit, 24 detik, sejak berkas diserahkan.

Baca Juga:
Jasa Raharja Cirebon Giat Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas di SMK Isda Babakan

Jasa Raharja gelar Media Gathering dengan Pemimpin Redaksi media massa tentang “Torehan Kinerja 2021 - Teropong Transformasi Strategis Tahun 2022 Jasa Raharja Hadir Melindungi Indonesia Tumbuh Berkelanjutan”, di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Langkah transformasi digital untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat menurutnya, juga dilakukan melalui pengembangan aplikasi JRKu dan Sistem Verifikasi Rawatan (Sivera). 

Integrasi sistem pelayanan santunan dengan IRSMS Korlantas Polri, Sistem Kependudukan dan Catatan Sipil Ditjen Dukcapil, BPJS Kesehatan, Rumah Sakit dan perbankan.

Rivan memaparkan, selain mempercepat kualitas pelayanan, Jasa Raharja sepanjang tahun lalu juga melakukan berbagai transformasi digital seperti antara lain penerapan sistem DASI-JR, sistem keuangan ORACLE e-Business Suite untuk transaksi pendapatan, investasi, klaim dan lain-lain.

Selain itu juga sistem pelaporan manajemen risiko digital Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR), tata kelola SDM melalui HRIS, MOVIS, tata persuratan digital SIAP-JR, dan PKBL Online.

"Dengan berbagai langkah transformasi tersebut, Jasa Raharja berhasil membukukan kinerja tahun 2021 yang positif," kata dia. 

Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,64 triliuh, meningkat 9,29% dari perolehan laba bersih tahun 2020. 

Dengan perolehan laba tersebut, Jasa Raharja menyumbang 65% lebih terhadap Holding Perasuransian dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG). 

Nilai aset perusahaan juga berhasil tumbbuh 2,47% sepanjang tahun lalu, sementara itu nilai ekuitas (unaudited) tumbuh 2,28%. 

Rasio Risk Based Capital (RBC) perusahaan di atas 700%, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%.

"Kondisi ini tentunya tidak membuat kami berpuas diri dan saat ini terus mengembangkan fitur-fitur dalam aplikasi JRku yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam keselamatan transportasi," beber Rivan.

Fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat di antaranya fitur santunan online untuk pengajuan santunan, kendaraanku untuk mendapatkan notifikasi masa berlaku Pajak Kendaraan Bermotor, serta yang akan menjadi solusi adalah Jalanku.

"Dengan fitur itu, masyarakat akan mendapatkan notifikasi bila memasuki daerah rawan kecelakaan saat melakukan perjalanan," ungkap Rivan.

Saat ini kata dia, Jasa Raharja juga telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dan sudah terintegrasi dengan 29 Kantor Cabang, 63 Kantor Perwakilan, 31 Kantor Pelayanan, 1.646 Kantor Bersama Samsat.

"Kami juga telah bekerjasama dengan 2.368 Rumah Sakit di seluruh Indonesia," pungkasnya. (omy)