Dekranasda Jateng Store Rambah Bandara Yogyakarta International Airport

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 15/Janu/2022 19:20 WIB
Dekranasda Jateng Store  gandeng pelaku UKP rambah Bandara Yogyakarta International Airport. (Foto:DiskominfoJateng) Dekranasda Jateng Store gandeng pelaku UKP rambah Bandara Yogyakarta International Airport. (Foto:DiskominfoJateng)

YOGYAKARTA  (BeritaTrans.com)  – Yuri Dulloh tampak semangat dan semringah saat menunggu stand kopinya pada peresmian Dekranasda Jateng Store di Bandara Yogyakarta International Airport, Kamis (13/1/2022).

Pemilik Yuam Roasted Coffee dari Kebumen ini optimistis produknya akan mendunia setelah dipasarkan di tempat tersebut.

Dijumpai seusai peresmian yang dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo bersama Ketua Dekranasda Jateng,  Atikoh Ganjar Pranowo, Yuri mengatakan, inovasi tersebut dinantikan para pelaku UMKM. Terlebih saat pandemi Covid-19 di mana pemasaran sempat lesu.

Lokasi Dekranasda Jateng Store yang berada di jalur keluar masuk penumpang maupun pengantar di bandara itu, dinilainya strategis untuk mengenalkan produk para UMKM.

Termasuk produk kopi dari petani dataran rendah di Kebumen yang dikelolanya.

Tak hanya produk kopi, Yuri juga menjual gelas bambu penyaring kopi yang diklaim setara mesin espresso, namun dengan sensasi dan aroma yang lebih khas.

Untuk mengangkat Jawa Tengah dan Indonesia, dia membuat gelas kopinya dengan gambar sketsa Presiden RI Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Ketua Dekranasda Jateng Atikoh.

Produk itu pun berhasil menarik minat sejumlah pengunjung. Dengan sabar Yuri melayani pertanyaan mereka yang menyambangi stand yang dibuka khusus selama pembukaan.

Meski penerbangan belum terbilang ramai, menurutnya,  Dekranasda Jateng Store di Bandara YIA merupakan angin segar bagi pelaku UMKM agar bisa masuk pasar internasional.

Ini event yang dinantikan seluruh pelaku UMKM di Jawa Tengah, setelah selama dua tahun  ‘puasa’.

“Saya acungi empat jempol. Ini upaya penyelamatan, formulasi, ada kepedulian pemerintah provinsi dan Dekranasda terhadap pelaku usaha di Jawa Tengah,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Renata, pemilik usaha Pukis Badran Solo. Dia berharap, setelah produknya lolos kurasi dan dipasarkan di Bandara YIA, akan semakin banyak orang yang mengenal produknya.

Apalagi, pukis buatannya cocok untuk oleh-oleh karena bukan saja empuk dengan aneka toping kekinian, tapi juga tahan selama tiga hari meski tanpa pengawet.

“Saya belum menargetkan penjualan, karena produk saya masih baru. Tapi setidaknya, dengan dijual di bandara internasional, produk saya bisa dikenal orang. Brand awareness lebih saya kedepankan,” bebernya.

Ivon Linza, pemilik Izzi Handycraft asal Kabulaten Tegal bersyukur produknya bisa menembus pasar di Bandara YIA.

Dia mengapresiasi upaya pemerintah provinsi bersama Dekranasda dan Bank Jateng, untuk memdongkrak UMKM.

Harapan ke depan dinas-dinas bisa merangkul lebih banyak UMKM agar usaha kecil semakin bersinar.

Untuk di Bandara YIA  akan ada evaluasi produk yang laku atau tidak. Produk yang tidak laku Dekranasda juga akan mengevaluasi bagaimana cara meningkatkannya.

Tidak hanya membuka peluang bagi pelaku UMKM, keberadaan Dekranasda Jateng Store juga menjadi ladang pekerjaan bagi warga Jateng yang berbatasan dengan bandara itu.

Seperti Dewi, warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, yang bertugas menjaga stand.

“Saya beberapa waktu lalu ikut seleksi. Hari ini menjaga stand ini semoga lancar pada hari-hari berikutnya. Jadi, saya bisa dapat pekerjaan dan penghasilan yang layak,” ujar Dewi, yang rumahnya cukup dekat dengan  Bandara YIA. (tr/Sumber:Diskominfo Jateng)