Tesla Teken Perjanjian untuk Beli Komponen Baterai Mobil dari Mozambik

  • Oleh : Redaksi

Senin, 17/Janu/2022 12:53 WIB
Tesla. Foto: istimewa. Tesla. Foto: istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tesla beralih ke Mozambik guna mendapat komponen penting untuk baterai mobil listriknya. Hal itu diyakini para pengamat sebagai kesepakatan pertama yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada China dalam memperoleh bahan grafit.

Perusahaan mobil listrik Elon Musk menandatangani perjanjian bulan lalu dengan Syrah Resources Australia, yang mengelola salah satu tambang grafit terbesar di dunia, di Afrika selatan. Ini adalah kemitraan unik antara produsen kendaraan listrik dan produsen mineral yang sangat penting untuk membuat baterai lithium-ion. Nilai kesepakatan belum diumumkan.

Baca Juga:
Suhu Panas Bikin Lemah, Kenali Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Tesla akan membeli bahan dari pabrik pengolahan di Vidalia, Louisiana, AS yang sumber grafit tambangnya di Balama, Mozambik. Pembuat mobil listrik yang berpusat di Austin, Texas itu berencana membeli 80% dari yang diproduksi pabriknya, yaitu 8.000 ton grafit per tahun. Menurut perjanjian, pembelian itu dimulai tahun 2025, dan Syrah harus membuktikan bahan itu memenuhi standar Tesla.

Kesepakatan itu adalah bagian dari rencana Tesla untuk meningkatkan kapasitasnya membuat baterai sendiri sehingga dapat mengurangi ketergantungannya pada China, yang menguasai pasar grafit dunia, kata Simon Moores, penyedia data dan intelijen bahan baterai yang berpusat di Inggris, Benchmark Mineral Intelligence. (dn/sumber: voaindonesia.com)

Baca Juga:
Calon Mobil Listrik Sejuta Umat Tiba di Indonesia, Lebih Baru dan Berkelas dari Wuling Air EV