MALANG (BeritaTrans.com) -  Berjalan kaki menyeberangi  rel diduga kurang hati-hati  seorang  pria Ih, 48 tewas  terserempet Kereta Api Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang, Senin (17/1/2022).

Korban tercatat warga Blimbing, Kota Malang. “Korban saat itu tengah berjalan kaki menyeberang rel. Dia tidak memperhatikan ada kereta api yang melintas sehingga terserempet kereta api,” ujar Wakapolsek Blimbing,  AKP Suparno.

"Berjalan kaki dari arah timur hendak menyeberang rel kereta api ke arah barat. Diduga korban tidak memperhatikan kereta api melintas dari utara sehingga tersambar kereta," ungkapnya.

Diduga korban seperti sedang melamun saat hendak menyeberangi rel kereta api. Suara bel kereta api tidak didengar korban sehingga terserempet dan terpental sekitar sepuluh meter.

Korban mengalami luka-luka  cukup parah  di  kepala. Nyawanya tak tertolong di lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.

"Jenazah telah dibawa ke RSSA Malang untuk divisum," ujarnya.

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Siti Aminah, 46 sebagaimana dilansir Liputan6.com mengatakan, sebelum meninggal dunia korban baru saja beristirahat di warung miliknya.

Usai beristirahat  korban melanjutkan pekerjaannya mengantar salah seorang tahanan dari Lapas Lowokwaru ke PN Malang.

"Korban baru saja minum di warung. Setelah membayar korban ke PN Malang membawa salah satu tahanan Lapas untuk mengikuti sidang," katanya.

Warung milik Siti tersebut terletak di depan Lapas Kelas I Malang dan berada di dekat jalur kereta api.

Usai meninggalkan warung tersebut, tidak lama terdengar seorang tetangga berteriak minta tolong.

"Tetangga saya berteriak, tolong bapaknya terserempet kereta api. Saya kira suami saya yang terserempet kereta. Ternyata korban yang baru saja istirahat di warung  yang terserempet kereta api itu," katanya. (tr/Sumber:Liputan6.com)