Wuih! 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin Resign, Ini Penjelasan Manajemen

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 22/Janu/2022 20:07 WIB
Fasilitas Gedung dan ATM Bank KB Bukopin. Foto: istimewa. Fasilitas Gedung dan ATM Bank KB Bukopin. Foto: istimewa.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebanyak 1.400 karyawan Bank KB Bukopin mengundurkan diri atau resign. Pengunduran diri ribuan karyawan tersebut, tidak hanya di kantor pusat saja, melainkan di semua cabang-cabang bank tersebut di seluruh Indonesia.

Corporate Communication Bank KB Bukopin, Tyas Hardi, menjelaskan pengunduran diri karyawan tersebut dilakukan secara sukarela melalui program yang dibuka oleh perusahaan sendiri. Hal ini seiring dengan transformasi yang sedang dilakukan perusahaan.

"Kita kan lagi bertransformasi semenjak bergabung di keluarga Kookmin Bank. Salah satu transformasi yang dilakukan di aspek human capital. Pengunduran diri yang dilakukan karyawan sifatnya sukarela dari program perusahaan dengan mempertimbangkan banyak hal," jelas Tyas kepada kumparan, Sabtu (20/1).

Berbagai pertimbangan tersebut yaitu pertama KB Bukopin melihat banyak karyawan yang ingin banting stir menjadi pengusaha atau entrepreneur. Selain itu, banyak juga karyawan yang ingin pindah industri tempatnya bekerja.

"Makanya perusahaan membuat program, sifatnya sangat sukarela, tidak ada penunjukan. Kedua, sifatnya tanpa syarat, artinya tidak ada batasan umur, masa kerja, semuanya boleh ikut," lanjut dia.

Selain itu, kata Tyas, program ini juga memberikan tawaran berupa fasilitas kantor kepada karyawan yang mengundurkan diri. Fasilitas atau benefit tersebut berupa asuransi untuk karyawan dan keluarga yang masih bisa dinikmati hingga enam bulan ke depan.

"Perusahaan juga menyiapkan berbagai training buat karyawan yang ikut program ini, yang mau jadi pengusaha kita berikan training tentang starting new business. Buat yang mau berkarier di institusi kita juga siapkan perusahaan tentang manajemen perusahaan," imbuh Tyas.

Program resign secara sukarela tersebut dibuka sejak awal Desember 2021 lalu. Tyas mengatakan, program ini sebenarnya sudah selesai, yaitu berakhir pada 27 Desember 2021.

"Program ini dibuka untuk seluruh karyawan se-Indonesia. Jadi baik dari kantor pusat maupun cabang-cabang, tidak ada batasan," lanjut Tyas.

Adapun mengenai transformasi yang sedang dilakukan KB Bukopin, Tyas menjelaskan hal itu terjadi pada beberapa aspek. Pertama dari sisi budaya perusahaan yang tentunya berubah sejak diakuisisi oleh Kookmin Bank pada tahun 2020 lalu.

"Kemudian kami juga sedang transformasi menjadi digital banking dengan memulai projek new generation banking system. Ini adalah sebuah sistem yang diadopsi dari holding kami, Kookmin Bank di Korea Selatan, yang sudah dilakukan prosesnya," tutur dia.

Transformasi selanjutnya dilakukan dari kualitas bisnis, yaitu dengan memperbaiki prosedur internal sehingga ke depannya, kata Tyas, KB Bukopin bisa memiliki kualitas bisnis yang jauh lebih baik.

"Kaitannya kita juga sudah membentuk divisi khusus namanya Special Asset Management yang fokus memperbaiki kualitas kredit kita ke depan," ungkap dia. (dn/kumparan.com)