Yes, Perpindahan Sementara Operasional 67 Pesawat dari Bandara Halim Berjalan Mulus

  • Oleh : Naomy

Rabu, 26/Janu/2022 22:24 WIB
Penerbangan pamungkas dari Bandara Halim Perdanakusuma sebelum penutipan sementara Penerbangan pamungkas dari Bandara Halim Perdanakusuma sebelum penutipan sementara


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bandara Halim Perdanakusuma mulai hari ini (26/1/2022) untuk sementara waktu ditutup dalam rangka revitalisasi sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022. 

PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa seluruh pesawat komersial yang dioperasikan maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal total sebanyak 67 unit pesawat telah dipindahkan secara bertahap pada 22-25 Januari 2022 ke bandara penerima (recipient).

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Sesuai skenario yang disusun tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama stakeholder terkait antara lain Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia dan maskapai.

Pesawat komersial terakhir yang berpindah dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah N881SG - Boeing Business Jet (BBJ) yang lepas landas mulus, Senin (25/1/2022) sekitar pukul 23.36 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta. 

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

“Skenario perpindahan pesawat komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima berjalan sangat lancar. Kami berterimakasih kepada seluruh pihak atas kolaborasi yang sangat baik sehingga dalam empat hari yakni pada 22-25 Januari 2022, seluruh pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal telah pindah dari Bandara Halim Perdanakusuma,” ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin. 

Bandara yang paling banyak menerima perpindahan pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Yaitu sebanyak tujuh unit pesawat maskapai niaga berjadwal dan 42 unit pesawat maskapai niaga tidak berjadwal. 

Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta mengoptimalkan parking stand yang ada untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim.

“Bandara Soekarno-Hatta memiliki parking stand yang bisa untuk memarkir hingga 270 unit pesawat, sehingga kapasitas sangat siap untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim," katanya.

Dia mengatakan, koordinasi dengan maskapai sudah dilakukan terkait penempatan pesawat dan juga terminal penumpang pesawat. 

"Melalui perpindahan pesawat ini, Bandara Soekarno-Hatta dapat mendukung revitalisasi Bandara Halim sekaligus memastikan konektivitas penerbangan nasional tetap terjaga," imbuh Awaluddin.

Adapun keberangkatan penumpang untuk penerbangan niaga tidak berjadwal di Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan melalui Commercial Important Person (CIP) Lounge yang terletak di area gedung Terminal 1. 

CIP Lounge sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi dengan fasilitas antara lain executive lounge, meeting room, dining room, praying room, co-working desk, airside transfer to aircraft dan airside transfer from aircraft. 

Sementara itu, per 26 Januari 2022, penerbangan niaga berjadwal Batik Air dan Citilink yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Halim saat ini mulai beroperasi di  Bandara Soekarno-Hatta. 

Batik Air beroperasi di Terminal 2E, sementara itu Citilink beroperasi di Terminal 3. 

Seiring dengan ditutupnya Bandara Halim untuk sementara waktu dalam rangka revitalisasi, penerbangan VVIP dan VIP kini juga dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta.

Bandara Soekarno-Hatta sendiri memiliki Terminal VIP yang berada di kawasan Terminal 3 yang antara lain difungsikan untuk melayani  penerbangan tamu kenegaraan. (omy)