Demo Pencari Kerja Hari Ketiga Rusuh, Massa Bakar Gerbong KA di Bihar India Timur

  • Oleh : Taryani

Kamis, 27/Janu/2022 18:14 WIB
Asap mengepul dari dalam gerbong kereta api yang dibakar dalam aksi demo hari ketiga berlangsung rusuh. (Foto:TribunNews.com) Asap mengepul dari dalam gerbong kereta api yang dibakar dalam aksi demo hari ketiga berlangsung rusuh. (Foto:TribunNews.com)

BIHAR (BeritaTrans.com) -  Hari ketiga aksi demo menentang keputusan kereta api yang akan mengadakan ujian seleksi calon karyawan dalam dua tahap berlangsung rusuh.

Massa pengunjuk rasa yang  marah  membakar gerbong  Kereta Api Bhabhua-Patna Inter City Express  di Gaya di negara bagian Bihar, India timur.

Pendemo melakukan aksi unjuk rasa di sejumlah stasiun KA pada Rabu (26/1/2022) yang merupakan unjuk rasa hari ketiga.

Massa menyerbu Persimpangan Gaya, meneriakkan slogan dan membakar Bhabhua-Patna Inter City Express.

Dikutip dari Times of India, massa yang terdiri ratusan pencari kerja itu berjongkok di rel kereta api di beberapa tempat sehingga menghambat pergerakan kereta api di negara bagian itu, Selasa (25/1/2022).

Beberapa dari mereka terlihat melempari batu ke gerbong kereta dan membakar patung Perdana Menteri Narendra Modi.

Aksi dilakukan pencari kerja untuk menentang keputusan Kereta Api yang akan mengadakan ujian seleksi calon karyawan dalam dua tahap.

Menurut demonstran, tahap kedua untuk seleksi akhir sama saja dengan menipu mereka yang menyelesaikan tahap pertama RRB-NTPC untuk tes berbasis komputer (CBT) yang dirilis pada 15 Januari 2022.

Polisi Uttar Pradesh pada hari Rabu menangkap dua orang dan mengajukan kasus terhadap sekitar 1.000 orang tak dikenal sehubungan dengan dugaan kerusuhan dan pemblokiran rel kereta api di stasiun kereta api lokal oleh beberapa calon karyawan.

Dua orang yang ditangkap diidentifikasi sebagai PY dan MY,  sementara pencarian tersangka lainnya RS sedang dilakukan, kata polisi seperti dilansir TribunNews.com.

RS diketahui telah membuat pernyataan yang menghasut di media sosial, tambah polisi.

Asap keluar dari gerbong kereta setelah massa yang marah membakarnya di Gaya di negara bagian Bihar, India timur.

Seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada wartawan tampaknya tersangka telah mengambil uang dari beberapa partai politik untuk menciptakan kerusuhan.

Sebuah tim polisi telah dibentuk untuk menyelidiki dugaan tersebut.

Sementara itu, enam polisi juga diskors dengan segera karena diduga menggunakan kekerasan selama insiden yang terjadi pada hari Selasa.

Memberikan informasi kepada wartawan di Garis Polisi di Prayagraj, Inspektur Senior Polisi (SSP) Ajay Kumar mengatakan,  sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa polisi menggunakan kekuatan yang tidak perlu.

Mereka telah ditangguhkan dengan segera dan departemen segera mengambil tindakan terhadap mereka, katanya seperti dikutip India TV.

SSP mengatakan tidak ada pertengkaran antara polisi dan mahasiswa dan mereka yang mempermainkan masa depan mahasiswa tidak akan luput.

Pengangguran telah lama menjadi batu kilangan di sekitar leher ekonomi India.

Angka pengangguran yang terburuk sudah terjadi bahkan sebelum pandemi Covid-19, yaitu sejak tahun 1970-an.

Lebih dari 10 juta orang berpartisipasi dalam seleksi karyawan kereta api saat ini dalam persaingan hanya untuk 35.000 lowongan, menurut media lokal. (tr/Sumber:TribunNews.com)