Dua Pengangon Bebek Tewas Tertabrak Kereta Api di Kendal

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 04/Feb/2022 14:09 WIB
Petugas dari kepolisian dan warga berdatangan ke lokasi kecelakaan. (Foto:TribunJateng.com) Petugas dari kepolisian dan warga berdatangan ke lokasi kecelakaan. (Foto:TribunJateng.com)

KENDAL  (BeritaTrans.com) – Dua orang pengangon atau penggembala bebek tewas tertabrak Kereta Api  Kaligung 209 relasi  Semarang-Tegal, Kamis (3/2/2011) sekitar pukul 09.15 WIB.

Identitas korban tewas di lokasi  kejadian bernama  Rukidi, 56 penduduk Desa Dampelrejo, Kecamatan Ngampel dan Pendi, 27 warga Desa  Darupono, Kecamatan Waliwungu Selatan Kabupaten Kendal.

Keduanya tewas di tempat yaitu lajur hilir perlintasan kereta api KM 27+2/3 atau di Desa Karangmulyo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Rukidi dan Pendi sebelum ajalnya tiba sempat naik motor nomor H 4471 JD berboncengan. Mereka  meluncur dari arah jalan setapak desa hendak menyeberang rel kereta api. Namun pengemudi rupanya kurang memperhatikan kondisi lalu-lintas sekitar.

“Sedangkan KA Kaligung 209 bergerak dari arah Kota Semarang menuju Tegal,”  ujar staf Pemeliharaan Jalan Rel Kereta Api, Aditya.

Seorang saksi lainnya, Suyanto, 43 menambahkan, kedua korban sudah diteriaki agar berhenti sejenak karena kereta api sudah dekat.

Namun, keduanya tetap nekat melintasi rel kereta api dari sisi yang berlawanan sehingga tertabrak di lajur hilir.

"Kami sudah meneriaki korban agar berhenti. Karena saat itu sudah banyak pengendara lain yang berhenti. Tapi korban malah nekad terus nyelonong dan akhirnya tertabrak," tambahnya.

Kasatlantas Polres Kendal, AKP Ilham Safriantoro Sakti mengungkapkan, kedua korban berprofesi sebagai 'angon bebek' yang meninggal di lokasi kejadian.

Jasad keduanya dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Lintasan kereta ini resmi tapi tidak berpalang pintu. Ada swadaya masyarakat untuk pengamanannya. Seperti contoh kasus ini korban sudah diingatkan petugas keamanan tapi tetap nekat," terangnya.

Ilham mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati ketika beraktivitas di jalanan.

Termasuk di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain. (tr/Sumber:TribunJateng.com)