Kecelakaan Bus Pariwisata Tabrak Tebing di Bantul 13 0rang Tewas, 34 orang Luka-luka

  • Oleh : Taryani

Minggu, 06/Feb/2022 20:53 WIB
Bus pariwisata membawa rombongan family gathering dari Sukoharjo menabrak tebing. Akibatnya  13 orang penumpang tewas dan 34 orang lainnya luka-luka, Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. (Foto:TribunJogja.com) Bus pariwisata membawa rombongan family gathering dari Sukoharjo menabrak tebing. Akibatnya 13 orang penumpang tewas dan 34 orang lainnya luka-luka, Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. (Foto:TribunJogja.com)

YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) – Jumlah korban meninggal dunia penumpang bus pariwisata nomor AD 1507 EH yang menabrak tebing, Minggu (6/2/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB seluruhnya sebanyak 13 orang.

Sementara korban luka-luka mencapai 34 orang. Saat ini korban luka-luka masih menjalani perawatan medis di tiga rumah sakit di Bantul.

Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryanta dijumpai wartawan di lokasi kejadian mengemukakan, seluruh penumpang bus pariwisata berjumlah 42 orang.

Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang dan lainnya mengalami-luka-luka.

Data tersebut diperoleh dari hasil pendataan kepolisian di rumah sakit tempat para korban meninggal maupun luka dievakuasi antara lain RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Bantul.

Kecelakaan yang menimpa bus bernomor polisi AD 1507 EH itu diketahui terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sisi kanan bus tampak mengalami rusak berat karena menghantam talud bukit.

Sopir bus mengalami patah tulang. Polisi menduga sopir tak menguasai medan jalan, sehingga kecelakaan terjadi.

"Kita juga memberi dugaan rem kurang maksimal pada saat itu jalan menikung, dari arah bawah juga ada kendaraan. Mungkin sopir berusaha menyelamatkan itu membanting ke kanan menabrak tebing," sambungnya.

Polisi juga mengambil sejumlah komponen bus untuk diidentifikasi.

"Kita ambil speedometernya, kecepatan di sekira 40 km/jam. Sementara kami ambil untuk melihat kecepatannya," terang dia.

Informasi sementara yang dihimpun kepolisian, bus tersebut berasal dari Solo yang hendak menuju Pantai Parangtritis dari arah Hutan Pinus.

"Kita juga memberi dugaan rem kurang maksimal pada saat jalan menikung. Dari arah bawah juga ada kendaraan,  mungkin sopir berusaha menyelamatkan dengan membanting ke kanan menabrak tebing," sambungnya.(tr/Sumber:CNN Indonesia)