TransNusa Beralih jadi LCC dan Segera Kembali Mengudara, Pakai Pesawat Apa?

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 11/Feb/2022 13:10 WIB
Maskapai TransNusa. Foto : Instagram Maskapai TransNusa. Foto : Instagram

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT TransNusa Aviation Mandiri atau TransNusa secara resmi mengubah total segmen bisnisnya saat mulai beroperasi kembali pada tahun 2022 ini menjadi menjadi maskapai berbiaya hemat (low cost carrier atau LCC). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto. 

Bayu menjelaskan, maskapai akan melebarkan rute jaringan dengan beroperasi di rute-rute domestik selain wilayah timur dengan model layanan no frills  pada tahun ini. Perubahan bisnis itu dilakukan setelah mengamati perubahan segmen LCC usai pandemi Covid-19. 

Baca Juga:
Ditjen Hubud Sosialisasi Peraturan Penanganan Bagasi Tercatat di Pesawat

Nantinya, TransNusa akan mengoperasikan pesawat jet narrow body dan juga regional jet. Sementara untuk rute domestik, TransNusa akan menerbangi rute-rute destinasi wisata seperti Denpasar dan Yogyakarta selain rute-rute yang sebelumnya telah diterbangi. 

“Perubahan segmen LCC ini karena kami melihat ke depannya akan lebih banyak mendominasi dibandingkan dengan segmen full service dan medium.service," kata Bayu, Kamis (10/2/2022). 

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Layani 73 Ribu Penumpang pada Puncak Libur Panjang Idul Adha

Perseroan, menurut Bayu, juga menilai segmen korporasi dan pemerintah yang selama ini menjadi pelanggan full service akan berkurang dari sisi permintaan perjalanan. "Karena terbiasa dengan pertemuan daring sejak pandemi Covid-19." 

TransNusa bakal memakai pesawat COMAC ARJ21 di rute penerbangan yang sebelumnya dilayani dengan pesawat propeller ATR72. Adapun layanan operasi TransNusa dengan maskapai ini direncanakan mulai pada Agustus 2022. 

Baca Juga:
Angkasa Pura II: Penumpang Pesawat di 20 Bandara Kelolaan Diperkirakan Tembus 971.861 pada Momen Long Weekend Idul Adha

Bayu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association atau Sekjen INACA menyatakan uji coba proving flight dengan rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) telah dilakukan. 

Uji coba itu sebagai persiapan untuk kembali melayani penerbangan berjadwal dilakukan setelah maskapai sempat berhenti beroperasi sejak September tahun lalu. Dalam uji coba, maskapai menggunakan pesawat Airbus A320 Neo. 

Bayu menyebutkan kesuksesan proving flight adalah rangkaian dari proses resertifikasi AOC sebelum akhirnya Transnusa beroperasi kembali dengan armada pesawat dan rute-rute yang baru. 

Setelah proving flight dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), akan dilanjutkan proving flight ke Bandara Eltari Kupang (KOE) serta bandara - bandara lainnya. Sejumlah bandara yang dimaksud adalah Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) serta Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB). 

Perseroan berharap setelah proving flight selama 5 hari dengan baik dan dokumentasi dilengkapi, maka pemerintah dapat menerbitkan Air Operator Certificate atau AOC. Adapun AOC baru dapat diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sehingga Transnusa bisa terbang secara komersial dengan armada pesawat Airbus A320 sebanyak 3 unit. 

Proving flight yang dilakukan TransNusa tersebut adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai dalam mengoperasikan pesawat udara di sejumlah rute yang diterbangi. Hal itu juga merupakan bagian dari proses re-sertifikasi assessment dalam pemberian AOC penerbangan komersial dilakukan.(fh/sumber:tempo)