UMKM NTB Siap Ramaikan Perhelatan MotoGP 2022

  • Oleh : Naomy

Selasa, 22/Feb/2022 20:25 WIB
Webinar Kominfo Webinar Kominfo

 

MANDALIKA (BeritaTrans.com) – Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 momentum yang tepat bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk bangkit kembali dan juga memeroleh manfaat ekonomi. 

Baca Juga:
Fasilitasi Kemudahan Peliputan MotoGP, Media Center Kominfo Resmi Dimulai

“Mandalika sebagai sport tourism tidak hanya menguatkan prestise Indonesia tapi juga diharapkan sebagai momentum meningkatkan ekonomi bangsa, utamanya dengan mendatangkan banyak wisatawan sehingga bisa memberikan spotlight bagi UMKM lokal,” tutur Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary, dalam sambutannya di Forum Digitalk bertema “UMKM NTB Siap Sambut MotoGP 2022” Selasa (22/2/2022).

Kegiatan ini diinisiasi Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Baca Juga:
Kominfo Yakin Gelaran MotoGP Mandalika 2022 Bakal Harumkan Nama Indonesia

Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah  memberikan sambutan bahwa jauh sebelum perhelatan MotoGP yang akan datang, sudah dilakukan beberapa kegiatan kurasi berbagai macam produk UMKM NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah.

"Dihatapkan dapat memanfaatkan Forum Digitalk UMKM NTB sebagai kesempatan untuk menunjukkan capaian tersebut," kata Nurasiah.

Masih ada waktu yang cukup untuk bisa ditunjukkan dan hasilnya nanti akan menjadi bagian referensi, Lombok Tengah khususnya dan NTB.

"Pada akhirnya nanti hasil ini merupakan keyakinan kita bersama untuk bisa mengikuti perhelatan MotoGP dengan perspektif promosi daerah kita NTB," ungkapnya.

Hadir juga Ketua Dekranasda NTB, Niken Saptarini Widyawati yang optimistis, perhelatan MotoGP merupakan kesempatan dan bagian dari proses untuk memperbaiki diri, melakukan kurasi, serta peningkatan kualitas UMKM di NTB. 

Niken juga mengatakan bahwa para UMKM di NTB adalah UMKM-UMKM yang semangat untuk belajar dan semangat untuk bergabung dalam wadah-wadah di mana mereka bisa sama-sama sharing dan bergerak dalam konteks kewilayahan maupun dalam konteks organisasi untuk kemajuan dari anggota-anggotanya. 

“Ini merupakan potensi-potensi yang kita semua banggakan di NTB dan kita siap untuk meningkatkan koordinasi kerjasama dan kualitas agar di MotoGP kita benar-benar menjadi tuan rumah bagi para tamu di daerah kita sendiri," ujar Niken.
 
Sementara itu, Founder dan CEO Ladara, Nanny Hadi Tjahjanto mengimbau masyarakat untuk memilih produk lokal hasil karya bangsa dibandingkan produk luar negeri.

Menurutnya dengan memilih produk dalam negeri dapat secara langsung mendukung dan mendorong perkembangan para pelaku bisnis UMKM dan juga mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia secara nyata

“Kami akan membuat Ladara menjadi pusat berbagai kerajinan dan juga produk-produk khas daerah di seluruh Indonesia yang bisa dibeli secara online, sehingga akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk yang tadinya hanya tersedia di daerah-daerah nantinya akan bisa didapat hanya dalam genggaman,” ujar Nanny. 

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy yang hadir secara luring juga mendukung pelaksanaan MotoGP, terutama kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat sekitar, dalam hal ini perekonomian UMKM.

“Dinas Kominfotik NTB berusaha bukan hanya pada regulasi yang ditekankan, namun adanya kegiatan usaha yang dilakukan secara nyata dengan digitalisasi, dengan memberikan model bisnis yang masih dijual hingga hari ini, yaitu NTBMall.com, sebagai situs jual beli online (e-commerce) produk-produk UMKM asli unggulan NTB.

"Per oktober 2021, omzet online dan offline NTBMall mencapai Rp2,7 miliar, hingga November 2021 telah melibatkan 2.853 UMKM di NTB dengan lebih dari 4.250 produk yang tersebar dari 10 kabupaten/kota.” tegas Najamuddin Amy.

Founder & CEO Tenun Gaya, Wignyo Rahadi mengatakan kain tenun merupakan produk unggulan dari NTB, untuk itu Wignyo mengajak para UMKM agar lebih memerhatikan quality control dan finishing pada produk-produknya agar memiliki standar kualitas, dan tanpa quality control yang baik, hal itu tidak akan terjadi. 

Pada saat perhelatan MotoGP nanti semua mata di dunia akan memandang Mandalika, ini merupakan kesempatan kita untuk berpromosi, tentu yang diharapkan adalah kita bisa menjaga kualitas produk kita untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat atau wisatawan luar. 

“Jadi teman-teman yang belum melakukan quality control maupun finishing tolong dilakukan sesegera mungkin, dalam waktu jangka pendek ini kita harus bisa menawarkan produk yang terbaik di dalam pagelaran MotoGP”, ajak Wignyo.

Harus kita akui, setelah dibina dan diangkat produknya kendala yang sering ditemui oleh para perajin adalah bagaimana menjual produk tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. 

“Mari kita bersama-sama bergiat membangun negeri dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah pusat dan daerah,” kata Sativa Sutan Anwar, Pembina & perajin kain tradisional Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut Indah Purwanti Ningsih, Founder Lombok Womenpreneur Club juga mengatakan agar selalu dapat membaca perubahan perilaku konsumen.

“Jadilah UMKM yang kreatif dan adaptif sehingga dapat berinovasi dan berkreasi sehingga dapat menciptakan produk yang sesuai kebutuhan konsumen saat ini," ungkap Indah. 

Acara Forum Digitalk ini diadakan secara hybrid, dihadiri oleh 30 pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat secara luring, dan secara daring melalui aplikasi Zoom dan streaming youtube Ditjen IKP Kominfo sebanyak 400 orang. (omy)