Kapal Tongkang Pemasok Batu Bara PLTU 2 Jawa Barat Terdampar Sampai Dua Kali di Pelabuhanratu

  • Oleh : Taryani

Kamis, 24/Feb/2022 09:21 WIB
Kapal tongkang terdampar di bibir Pantai Cipatuguran, Sukabumi.  (Foto:detik.com) Kapal tongkang terdampar di bibir Pantai Cipatuguran, Sukabumi. (Foto:detik.com)

SUKABUMI (BeritaTrans.com – Cuaca buruk membuat kapal tongkang mengangkut batu bara ke  PLTU 2 Jawa Barat Pelabuhanratu, Sukabumi  terdampar sampai dua kali.

Kejadian pertama terdampar saat membawa muatan batu bara menuju  dermaga pelabuhan khusus PLTU 2 Jawa Barat Pelabuhanratu. Kedua terdampar lagi di pantai saat hendak pulang sehabis membongkar muatan.

Lokasi terdamparnya kapal tongkang itu di Pesisir Pantai Cipatuguran, Kelurahan dan Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Manager Pengelolaan Energi Primer PLTU,  Lutfi Nurhakim mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk percepatan penanganan evakuasi kapal tongkang. Agar bisa segera lepas dari bibir pantai. PLTU juga memonitor proses evakuasi tersebut.

Terkait tongkang kandas di sekitar pantai,  pihak PLTU sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik kapal atau owner bagaimana proses penanganannya.

Mereka sudah berkomitmen segera melakukan upaya mengevakuasi tongkang. PLTU akan memonitor supaya apa yang menjadi tanggung jawab pemilik tongkang  sesuai komitmen, ujar Lutfi dilansir dari detikJabar, Rabu (23/2/2022).

Lutfi menolak pihaknya dianggap lalai. Terkait kondisi tongkang yang tidak baik saat kembali dari dermaga tongkang PLTU.

Menurutnya,  kondisi cuaca yang kurang baik mengakibatkan kapal itu kembali kandas.

Ia tidak membantah kandasnya kapal tongkang itu terjadi hingga dua kali. Pertama,  kandas saat tongkang masih berisi muatan batu bara yang akan dibongkar ke dermaga pelabuhan kjhusus PLTU 2 Jawa barat di Pelabuhanratu. Kedua kandas lagi setelah muatan batu bara kosong. 

Beberapa minggu lalu cuaca kurang baik, sehingga kandas pertama kali. “Alhamdulillah sudah bisa terevakuasi. Saat itu dilakukan pembongkaran kargonya. Bongkar sekitar kurang lebih dua hari lancar,” ujarnya.

Dikatakan, mungkin efek dari kandas pertama itu ada indikasi kebocoran dan pada saat pembongkaran.  Jadi tidak bisa tidak,  ada kemungkinan dilakukan perbaikan dari pihak kapal. (tr/Sumber:detik.com)