Kinerja Tol Laut Makin Moncer, Tingkatkan Perekonomian Daerah dan Kurangi Disparitas Harga

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 24/Feb/2022 23:36 WIB
Aktivitas Tol Laut (dok) Aktivitas Tol Laut (dok)


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kinerja Tol Laut besutan Direktorat Jendetal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan makin moncer.

Sejak kehadirannya lima tahun lalu, aktifitas terus meningkat, melayani hingga ke Timur Indonesia dengan layanan optimal.

Baca Juga:
PELNI Pastikan Angkutan Sapi Jelang Idul Adha Lancar

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Capt. Mugen S Sartoto mengemukakan, pihaknya terus meningkatkan sekaligus mengevaluasi program Tol Laut.

"Kami juga terus berupaya sosialisasi keberadaan Tol Laut di tengah masyarakat," ujarnya saat menerima BeritaTrans.com, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga:
Jelang Hari Raya Idul Adha, Layanan Angkutan Kapal Ternak Dioptimalkan

Sejumlah upaya yang dilakukan adalah meningkatkan angkutan baik berangkat maupun balik. Diakuinya dari tahun ke tahun terus menunjukan hasil positif.

Untuk memudahkan pemanfaatan Tol Laut dilakukan juga pengembangan teknologi digital dengan Sitolaut dan BriSitolaut.

Baca Juga:
KSOP Ternate Lepas Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut di Pelabuhan Lede, Capt Alamin: Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Pulau Taliabu

"Dengan adanya aplikasi ini maka pembeli bisa mengakses dan mengajukan pengiriman barang dari daerah asal lebih mudah dengan mengisi secara online," ungkapnya.

Namun diakui untuk di beberapa daerah 3TP (Terpencil, Terluar, Terdepan, dan Perbatasan) masih ada kendala pada internet.

Dengan begitu masih ada yang belum bisa mengoptimalkan aplikasi Sitolaut ini untuk pengangkutan.

Namun pihaknya optimistis, dengan langkah kehadiran di tengah-tengah masyarakat, terutama di timur Indonesia akan meningkatkan pengembangan perekonomian di daerah.

"Dampak Tol Laut ada yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung," ungkap Capt. Mugen.

Dirasakan langsung dapat dirasakan dengan adanya program Tol Laut ini maka ketersediaan barang kebutuhan dan kebutuhan penting lainnya lebih terjamin.

Selanjutnya berkurangnya fluktuasi harga antarwaktu dan mengurangi disparitas harga.

"Terakhir, memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah," ujarnya.

Sedangkan dampak tidak langsung dirasakan yakni tarif ongkos kapal komersil turun dan meningkatnya investasi di daerah khususnya untuk meningkatkan nilai tambah sebagai muatan balik.

Sejak ada penambahan dua trayek Tol Laut di tahun ini, jumlah layanan menjadi 34 trayek.

Perubahan Harga Dampak Tol Laut

Capt.Mugen menyatakan, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada tahun 2021 terdapat banyak perubahan harga dampak adanya program Tol Laut.

Di antaranya adalah di Kabupaten Natuna harga garam yang semula Rp5.000/kg kini menjadi Rp2.500/kg. Pakaian jadi dari Rp73.000/helai menjadi Rp40.000/helai.

Di Kabupaten Anambas, Triplek dari Rp85.000/lembar menjadi Rp60.000/lembar. Kabupaten Muna Kedelai Rp15.000/kg menjadi Rp9.500/kg.

Di Kabupaten Buru Ayam potong ras dari Rp50.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Pelembut/ deterjen dari Rp3.000 menjadi Rp1.500/buah. 

Di Kabupaten Sangihe terigu dari Rp13.500/kg kini Rp7.200. Kabupaten Halmahera Tengah harga besi baja konstruksi Rp200.000/kg menjadi Rp119.000/kg.

Kabupaten Rote Ndao pipa dan aksesorisnya Rp50.000/buah menjadi Rp25.000/buah. Kabupaten Halmahera Utara, harga garam dari Rp5.000 menjadi Rp2.500/kg.

Pinang di Kabupaten Supiori dari Rp40.000/kg menjadi Rp28.000/kg. Kabupaten Halmahera Timur harga bawang merah dari Rp50.000/kg menjadi Rp30.000/kg. Beras dari Rp15.000/kg menjadi Rp10.000/kg. 

Berikut Daftar 34 Trayek Tol Laut di Tahun 2022:

1. H-1 Tanjung Perak  – Makassar (Soekarno Hatta) – Tahuna  – Tanjung Perak

2. H-2 Tanjung Perak – Makassar (Soekarno Hatta) – Bobong (Taliabu) –  Luwuk – Tanjung Perak

3. H-3 Tanjung Priok – Teluk Bayur – Tanjung Priok

4. H-5 Tanjung Perak – Merauke  – Agats –Timika (Pomako) – Tanjung Perak

5. T-1 Tanjung Priok - Tanjung Perak - Tanjung Priok - Meranti - Belawan - Lhoksumawe - Malahayati - Tanjung Priok

6. T-2 Teluk Bayur- Gn Sitoli – Sinabang – Mentawai – Pulau Baai – Teluk Bayur

7. T-3 Tanjung Priok - Patimban – Kijang – Letung -Tarempa – Pulau Laut - Selat Lampa –  Subi – Serasan – Midai – Tanjung Priok

8. T-4 Makassar (Soekarno Hatta)- Barru (Garongkong) – Polewali – Mamuju – Belang-Belang – Nunukan – Makassar (Soekarno Hatta)

9. T–5 Bitung – Ulu Siau/Tagulandang – Tahuna – Marore – Miangas – Marampit – Lirung/Melangoane – Mangaran –  Bitung

10. T-6Bitung - Luwuk - Pagimana - Bunta - Mantangisi - Ampana -  Parigi - Tilamuta - Bitung

11. T-7 Makassar (Soekarno Hatta) - Ereke - Raha - Sikeli -Selayar -Makassar (Soekarno Hatta)

12. T-8 Makassar (Soekarno Hatta) -mBungku - Kolonodale - Makassar (Soekarno Hatta)

13. T-9Tanjung Perak - Oransbari - Wasior - Nabire - Serui - Waren - Sarmi - Tanjung Perak

14. T-10 Tanjung Perak - Tidore (Soasio) - Morotai - Galela - Maba/Buli - Weda - Tanjung Perak

15. T-11 Tanjung Perak – Fak Fak – Tanjung Perak

16. T-12 Tanjung Perak - Wetar (Ilwaki) - Kisar - Letti - Moa - Sermatang (Mahaletta) - Tepa - Larat - Tanjung Perak

17. T-13 Tanjung Perak - Rote - Sabu  -Tanjung Perak

18. T-14 Tanjung Perak - Tabilota/ Larantuka - Lembata (Lewoleba) - Kalabahi - Tanjung Perak

19. T-15 Tanjung Perak - Makassar (Soekarno Hatta)  - Jailolo - Morotai (Daruba) - Tanjung Perak

20. T-16 Tanjung Perak - Wanci - Namrole (Leksula) - P. Obi - Tanjung Perak

21. T-17 Tanjung Perak - Saumlaki - Dobo - Tanjung Perak

22. T-18 Tanjung Perak - Badas - Bima - Tanjung Perak

23. T-19 Sorong - Depapre/Jayapura - Biak/Korido - Sorong - Pomako - Merauke - Pomako - Kokas - Sorong

24. T-20 Tanjung Perak - Tarakan - Nunukan - Tanjung Perak

25. T-21 Tanjung Perak - Namlea - Tanjung Perak

26. T-22 Biak - Teba -  Bagusa - Trimuris - Kasonaweja - Teba - Biak - Brumsi -  Biak

27. T-23 Merauke (Kelapa Lima) - Kimnam - Moor - Bade (Mapi) -  Gatentiri (bovendigoel) - Merauke (Kelapa Lima)

28. T-24 Merauke (Kelapa Lima) - Atsy - Agats - Atsy - Senggo - Atsy  - Merauke (Kelapa Lima)

29. T-25 Timika (Pomako) - Atsy - Eci - Atsy - Ewer - Agats - Sawaerma - Mamugu - Timika (Pomako)

30. T-26 Timika (Pomako) - Agats - Warse - Yosakor - Agats - Ayam - Katew - Agats - Yurfi - Komor - Agats - Timika (Pomako)

31. T-27 Merauke – Dobo - Elat - Tual - Kaimana - Biak - Serui - Nabire - Elat - Merauke

32. T-28 Kupang - Waingapu -Labuan Bajo - Reo - Merauke - Atapupu/Wini - Kupang

33. T-29 Tanjung Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea(Tapeleo)- Bula - Tanjung Perak

34. T-30 Tanjung Perak - Kaimana - Tanjung Perak.  (omy/awe)