Penumpang Antre Berkali-Kali di Stasiun Bekasi Hendak Naik KRL

  • Oleh : Fahmi

Senin, 07/Mar/2022 08:14 WIB
Barisan antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi ramai pada Senin (7/3/2021) pagi. Barisan antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi ramai pada Senin (7/3/2021) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL atau kereta Commuterlibe yang hendak naik dari Stasiun Bekasi harus baris antre sebelum masuk melalukan tap tiket menuju peron pada Senin (7/3/2022) pagi. 

Pada jam sibuk pagi ini barisan penumpang terjadi di jalur masuk di pintu akses selatan dan akses utara, selanjutnya di depan tangga gedung baru dan sebelum melakukan tiket di depan gate tap tiket. 

Baca Juga:
KAI Commuter Tegas Berpihak ke Korban dan Pelecehan Seksual sebagai Kejahatan Serius

Penyekatan oleh petugas dilakukan beberapa tahap dengan melihat ketersediaan rangkaian KRL di peron. Penumpang tampak antre tertib sebelum memasuki gedung bangunan stasiun. Antrean terjadi tidak berlangsung lama dan tidak mengular. Terlihat petugas melakukan buka tutup penyekatan menggunakan tali atau rantai. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id penumpang masuk stasiun tetap diharuskan menujukan sertifikat vaksin atau melakukan scan kode QR aplikasi PeduliLindungi di area kedua jalur akses masuk stasiun tersebut. 

Baca Juga:
Mantap! Volume Penumpang KRL Jabodetabek Dekati Angka 1,15 Juta Orang Per Hari

Sesekali penumpang terlihat dapat masuk tanpa penyekatan. Penumpang dapat langsung melebur tanpa adanya penumpukan di jalan masuk gedung stasiun. 

Baca Juga:
Sistem IT KAI Commuter Implementasikan ISO 27001:2013, Seluruh Data Base Pengguna KRL Aman

Suasana stasiun terlihat ramai saat kereta atau KRL tiba. Terdapat penumpang yang mengakhiri perjalanan di stasiun tersebut yang keluar stasiun dan terdapat penumpang yang masuk dan terlihat pula penumpang kereta api jarak jauh. Pengguna didominasi penumpang langganan. 

Suasana antrean barisan tampak kondusif meski terlihat banyak atau ramai calon penumpang KRL berlari di area pemberlakuan antrean barisan. 

Petugas juga mengimbau agar antrean menjaga barang bawaan, "Hati-hati barang bawaannya, dompetnya mohon dijaga, jangan sampai berpindah tangan," ujar petugas. 

Dua buah tangga eskalator pada jam sibuk ini diberlakukan petugas sebagai jalur naik saja. Sedangkan penumpang turun hanya bisa menggunakan tangga dan lift khusus prioritas. 

Diberitakan sebelumnya, KAI Commuter merilis angka jumlah penumpang KRL perhari pada mulai Maret 2021 hingga akhir pekan ini. Volume penumpang KRL di pekan pertama Maret tercatat rata-rata 414.397 pengguna per hari atau tak jauh berbeda dengan pekan terakhir Februari sebesar 413.577 pengguna per hari. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL Jabodetabek per hari yang dimulai pukul 04.00-22.00 WIB. 

"Seluruh aturan dan protokol kesehatan juga tetap wajib diikuti seluruh pengguna. Pengguna yang hendak memasuki area stasiun wajib menunjukkan sertifikat vaksin, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan menggunakan masker ganda," ujar Anne, Ahad. 

Para pengguna juga diimbau mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di seluruh stasiun. 

Anne juga manambahkan, petugas senantiasa melakukan penyekatan di stasiun dan KRL apabila kondisi stasiun dan KRL sudah memenuhi kuota. Selain itu, pengguna diimbau juga untuk mengikuti marka yang telah disediakan. (Fahmi)