Keluarga Ulama di Indramayu Terluka Diserang Pria Bersenjata Tajam

  • Oleh : Taryani

Rabu, 09/Mar/2022 08:55 WIB
Salah seorang anggota keluarga Gus Farid yang terluka sedang ditangani tim dokter di rumah sakit. (Ist.) Salah seorang anggota keluarga Gus Farid yang terluka sedang ditangani tim dokter di rumah sakit. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Seorang pria bersenjata tajam menyerang  keluarga Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah  Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr, Selasa (8/3/2022) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Di rumah ulama  yang masih satu komplek dengan pondok pesantren itu,  pelaku  yang diketahui bernama Sak,  menggunakan senjata tajam awalnya menyerang  Ny.  Ning Annah istri kiai dan Muhammad Haka keponakan.

Setelah itu,  pelaku dengan membabi buta menyerang KH Farid Ashr Waddahr  yang tengah berdzikir di musola  pondok pesantren sehingga ketiganya terluka dan dilarikan di dua rumah sakit.

Apa motif di balik penyerangan keluarga kiai ini,  masih dalam penyelidikan pihak berwajib di Indramayu. Pelaku Sak,  usai melakukan penyerangan keluarga kiai  diringkus warga dan diserahkan ke Polsek Krangkeng.

Insiden berdarah itu terjadi di kediaman kiai yang masih satu komplek dengan Pesantren An-Nur yang terletak di Desa Tegal Mulya,  Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Aksi kekerasan dan rencana pembunuhan terhadap kiai  itu bermula ketika Sak dengan menggenggam senjata tajam berteriak-teriak mendatangi kediaman  Gus Farid.

Di rumah itu kebetulan ada istri kiai yang bernama Ny.  Ning Annah dan langsung diserang pelaku sehingga korban mengalami luka-luka sangat parah.

Penyerangan menggunakan senjata tajam berlanjut  terhadap Muhammad Haka, keponakan kiai hingga terluka.

Usai menganiaya dua orang itu, pelaku mendatangi mushola pesantren, tempat Gus Farid sedang berdzikir.

Tanpa basa-basi lagi pelaku langsung  membacok  tubuh  Gus Farid dari belakang hingga terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Warga yang mengetahui hal itu berupaya menyelamatkan Gus Farid dan keluarganya. Warga juga menangkap pelaku bersama sebilah senjata tajam yang masih berlumuran darah.

Pelaku diserahkan ke Polsek Krangkeng untuk pengusutan lebih lanjut.

Ketua PCNU Indramayu, Kiai M Musthofa didampingi Ketua RMI, Kiai Azun Mauzun dan Banser langsung mendatangi kediaman Gus Farid.   

"Saya sangat kaget mendengar informasi Gus Farid dianiaya orang. Makanya saya langsung datang ke TKP dan sempat melihat kondisi Gus Farid di rumah sakit. Saya juga ke Polsek meminta aparat kepolisian mengusut  tuntas kejadian ini dan  menghukum berat pelakunya," tegas Kiai M Musthofa.  

Pihaknya mengimbau kepada seluruh kiai dan warga NU di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat  agar tetap tenang, Namun harus tetap waspada. (Taryani)