Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Seorang pria bersenjata tajam menyerang keluarga Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr, Selasa (8/3/2022) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Di rumah ulama yang masih satu komplek dengan pondok pesantren itu, pelaku yang diketahui bernama Sak, menggunakan senjata tajam awalnya menyerang Ny. Ning Annah istri kiai dan Muhammad Haka keponakan.
Setelah itu, pelaku dengan membabi buta menyerang KH Farid Ashr Waddahr yang tengah berdzikir di musola pondok pesantren sehingga ketiganya terluka dan dilarikan di dua rumah sakit.
Apa motif di balik penyerangan keluarga kiai ini, masih dalam penyelidikan pihak berwajib di Indramayu. Pelaku Sak, usai melakukan penyerangan keluarga kiai diringkus warga dan diserahkan ke Polsek Krangkeng.
Insiden berdarah itu terjadi di kediaman kiai yang masih satu komplek dengan Pesantren An-Nur yang terletak di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Aksi kekerasan dan rencana pembunuhan terhadap kiai itu bermula ketika Sak dengan menggenggam senjata tajam berteriak-teriak mendatangi kediaman Gus Farid.
Di rumah itu kebetulan ada istri kiai yang bernama Ny. Ning Annah dan langsung diserang pelaku sehingga korban mengalami luka-luka sangat parah.
Penyerangan menggunakan senjata tajam berlanjut terhadap Muhammad Haka, keponakan kiai hingga terluka.
Usai menganiaya dua orang itu, pelaku mendatangi mushola pesantren, tempat Gus Farid sedang berdzikir.
Tanpa basa-basi lagi pelaku langsung membacok tubuh Gus Farid dari belakang hingga terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Warga yang mengetahui hal itu berupaya menyelamatkan Gus Farid dan keluarganya. Warga juga menangkap pelaku bersama sebilah senjata tajam yang masih berlumuran darah.
Pelaku diserahkan ke Polsek Krangkeng untuk pengusutan lebih lanjut.
Ketua PCNU Indramayu, Kiai M Musthofa didampingi Ketua RMI, Kiai Azun Mauzun dan Banser langsung mendatangi kediaman Gus Farid.
"Saya sangat kaget mendengar informasi Gus Farid dianiaya orang. Makanya saya langsung datang ke TKP dan sempat melihat kondisi Gus Farid di rumah sakit. Saya juga ke Polsek meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian ini dan menghukum berat pelakunya," tegas Kiai M Musthofa.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh kiai dan warga NU di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat agar tetap tenang, Namun harus tetap waspada. (Taryani)