GMF Makin Mantap Ekspansi Layani Industri Pertahanan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 13/Mar/2022 20:24 WIB
Kapal udara  Kemenhan di Hanggar GMF Kapal udara Kemenhan di Hanggar GMF

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Langkah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) kian mantap dalam strategi ekspansi pada industri pertahanan.

Hal itu ditunjukkan dengan berhasil diraihnya sertifikat dan persetujuan dari Lockheed Martin atas kapasitas perawatan pesawat Hercules C-130H untuk pekerjaan overhaul, refurbishment, dan modifikasi.

Baca Juga:
Capital A dan Garuda Indonesia Group Jajaki Kerja Sama Berbasis Value Layanan Komersial dan Logistik di Wilayah Asean

Menurut Direktur Utama GMF Andi Fahrurozi, keberhasilan ini berangkat dari adanya kesepakatan offset atau Offset Project Agreement (OPA) antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) dan Lockheed Martin, yang merupakan perusahaan kedirgantaraan, senjata, pertahanan, keamanan informasi, dan teknologi asal Amerika Serikat.

"Dengan sertifikat ini, GMF semakin dipercaya oleh Lockheed Martin untuk merawat setiap armada C-130 yang dimiliki Indonesia," ujar Andi, Ahad (13/3/2022).

Baca Juga:
Ditjen Hubud Dukung Pengujian BioAvtur Pesawat

Adapun dukungan dari Lockheed Martin ini kemudian menjadi landasan bagi GMF untuk memperbarui Certificate of Approval Military Repair Station (AMARS) dari Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA).

Dengan begitu, pada 2022, GMF mendapat sertifikasi AMARS yang melingkupi A330 series, B737 series, C212 series, dan C130 B/H/HS.

Baca Juga:
GMF Serahkan Hasil Modernisasi Pesawat Hercules C-130H ke Kemenhan

Andi menyampaikan pentingnya sertifikat AMARS dalam mendukung ekspansi yang GMF lakukan.

“Pembaruan sertifikat AMARS dengan penambahan kapabilitias ini menjadi modal bagi GMF untuk mendukung dan melaksanakan mandat yang disampaikan oleh Menhan Prabowo Subianto, tentang perawatan alutsista yang perlu dimaksimalkan pengerjaannya di tanah air. Kami, dengan penuh rasa bangga dan tangan terbuka, akan mendukung hal tersebut dengan segenap daya upaya,” bebernya.

Perbedaan antara sertifikasi yang didapatkan GMF tahun ini terdapat pada penambahan kapabiltas C212 Series dan C130.

Dukungan dari Lockheed Martin memungkinkan GMF untuk melakukan perawatan pesawat Hercules C130 hingga Structural Integrity Program (SIP).

Dengan penambahan ini, GMF menjadi satu-satunya perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) tanah air yang memegang sertifikat AMARS.

Adapun dukungan yang diberikan Lockheed Martin kepada GMF di antaranya berupa technical data license, license agreement,  dan service bulletin  untuk modernisasi pesawat Hercules C130 yang melingkupi pekerjaan replacement center wing box dan avionic upgrade.

Demi memantapkan lagi langkahnya dalam ekspansi di sektor pertahanan, GMF pun terus berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas.

"Salah satunya dengan membangun relasi yang kuat dengan para mitra, salah satunya Lockheed Martin. Komitmen ini akan diwujudkan dengan peningkatan kualitas dalam hal fasilitas,  tools & equipment, IT system, dan sumber daya manusia," ungkap dia.

GMF kata Andi akan menyerap berbagai ilmu dan pengalaman dari Lockheed Martin dan partner-partner lain dalam setiap on site support yang diberikan, serta mempelajari manual data yang diberikan agar ke depannya GMF semakin siap dalam memperluas ekspansi keindustri pertahanan. (omy)