Dividen BNI Naik 3,3 Kali Lipat, Pembagian Laba 25%

  • Oleh : Naomy

Selasa, 15/Mar/2022 21:13 WIB
RUPS BNi RUPS BNi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2021 menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp2,72 triliun, untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

"Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp1,63 triliun ke rekening Kas Umum Negara," jelas Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga:
Mantap, Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

Sementara itu, atas kepemilikan 40% saham publik senilai Rp1,09 triliun, akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing. 

Nilai dividen tahun buku 2021 ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun buku 2020 yang sebesar Rp820,1 miliar. 

Baca Juga:
BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp146 atau naik tiga kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp44. 

Adapun, tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen senilai Rp492,58 miliar ke rekening kas umum negara. Dividen bagian publik atas kepemilikan 40% saham tercatat senilai Rp327,52 miliar. 

Baca Juga:
Dukung Transisi Energi, BNI Danai Proyek PLTS di Bali

"RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen Tahun Buku 2021 sesuai dengan ketentuan yang berlaku," urainya. 

Adapun sebesar 75% dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.

Dia menuturkan, perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang ini. 

Dewan Komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank tahun 2021.

"Antara lain melalui evaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank serta kinerja keuangan tahun 2021," ujar Royke.

Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. 

"Kebijakan-kebijakan strategis yang kami ambil antara lain adalah; Pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah," ujarnya. 

Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. 

Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerja sama partnership. 

Keenam, optimalisasi Kontribusi Perusahaan Anak. Ketujuh, optimalisasi Human Capital dalam mendukung bisnis Bank.
 
“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan  kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” katanya. (omy)