Oleh : Taryani
SURABAYA (BeritaTrans.com) - Seorang driver ojek online (Ojol) menghembuskan nafas terakhir setelah berusaha membuka sendiri palang pintu yang sudah ditutup sehingga tersambar kereta api, Selasa (15/3/2022) siang sekitar pukul 12.55 WIB.
Driver Ojol yang bernasib nahas ini diketahui bernama Bambang Paryadi, 58, alamat Jalan Masjid, Kelurahan Turus, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Korban meninggal dunia tersambar kereta api di perlintasan Jalan Tambak Mayor, Surabaya.
Dilansir dari suarasurabaya.net, Bambang berdasarkan keterangan warga sekitar diduga terlalu buru-buru mengemudikan sepeda motornya. Sehingga ia sampai tak menyadari jika di perlintasan itu ada dua kereta api yang akan melintas.
Dua kereta api itu yakni KA Airlangga relasi Pasar Turi-Semarang yang melintas terlebih dulu dan selanjutnya melintas juga KA Ambarawa Ekspress dari arah Tandes ke Pasar Turi.
Awalnya KA Airlangga yang lebih dahulu melintas. Pintu perlintasan dalam keadaan masih tertutup. Namun Bambang mencoba membuka palang pintu kereta api sendiri dan ingin segera menyeberangi rel kereta api.
Warga berusaha mengingatkan Bambang bahwa membuka pintu perlintasan itu berbahaya, karena tak lama lagi akan ada kereta api yang lewat.
Rupanya teguran warga tak diindahkan. Bambang yang mengendarai motor metik Honda Scoopy S 2969 OAN akhirnya tertabrak KA Ambarawa Ekspress hingga tubuhnya sempat terpental. Kondisi kendaraan rusak.
Tim PMI Kota Surabaya yang mendatangi ke lokasi kejadian melihat Bambang yang terluka parah meninggal dunia.
Jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya. (tr/Sumber:suarasurabaya.net)