China Eastern Airlines Pastikan Tak Ada Penumpang WNA di Pesawat Jatuh

  • Oleh : Taryani

Selasa, 22/Mar/2022 08:10 WIB
China Eastern Airlines memastikan tidak ada warga asing yang menjadi penumpang pesawat MU5735 yang jatuh di perbukitan dekat Wuzhou, Guangxi. (Foto: AFP) China Eastern Airlines memastikan tidak ada warga asing yang menjadi penumpang pesawat MU5735 yang jatuh di perbukitan dekat Wuzhou, Guangxi. (Foto: AFP)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai China Eastern Airlines memastikan tidak ada warga asing menjadi penumpang pesawat MU5735 yang jatuh di perbukitan desa dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, Senin (21/3).

"Tidak ada warga asing dalam pesawat itu," bunyi laporan stasiun televisi negara China mengutip pernyataan maskapai seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, secara terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menuturkan Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou masih terus mencari informasi terkait manifest penumpang guna mengetahui kemungkinan ada warga Indonesia dalam pesawat itu.

"KJRI Guangzhou sedang mencari informasi mengenai penumpang Pesawat China Eastern MU5735 yang jatuh di Teng County, Wuzhou, Provinsi Guangxi,” ujarnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Guangxi belum menyampaikan rilis resmi terkait jumlah dan identitas korban, kata Judha kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Selasa (22/3/2022).

"Namun menurut berbagai informasi sementara yang dihimpun, tidak ada penumpang WNI di pesawat tersebut. Konfirmasi resmi masih menunggu dari otoritas setempat," ucapnya menambahkan

Pesawat MU5735 mengangkut 132 orang termasuk penumpang dan awak pesawat saat kecelakaan terjadi.

Maskapai menegaskan telah mengirim tim untuk membantu evakuasi, penyelamatan, hingga penyelidikan kecelakaan pesawat terburuk sejak 2010 lalu itu.

China Eastern Airlines dan tim evakuasi di lapangan memastikan tidak ada tanda-tanda korban selamat dari insiden itu.

Namun, hingga kini pihak berwenang dan maskapai memang tak memberikan detail soal korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan pesawat seperti ini pada umumnya melibatkan banyak faktor.

Para ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan terkait potensi penyebab insiden terjadi. Terutama mengingat langkanya informasi yang tersedia hingga saat ini.

Meski begitu, pihak berwenang akan memeriksa puing-puing pesawat dan mencari kotak hitam yang merekam segala data penerbangan guna mencari faktor-faktor penyebab kecelakaan terjadi.

Berdasarkan informasi data yang tersedia dari aplikasi pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat jenis Boeing 737-800 itu lepas landas dari Bandara di Kunming sekitar pukul 13.11 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada 15.05.

Pesawat tersebut baru berusia enam tahun. Terdeteksi jatuh dari ketinggian 29.100 kaki (8.870 meter) ke 7.850 kaki (2.393 meter) hanya dalam satu menit saja.

Flightradar24 mencatat pesawat MU5735 berada pada ketinggian 3.225 (983 meter) di atas permukaan laut sebelum akhirnya jatuh.

Akibat insiden ini, China Eastern Airlines mengurung seluruh ratusan pesawat Boeing 737-800. Pihak Boeing juga mengatakan akan bekerja sama membantu penyelidikan penyebab kecelakaan. (tr/Sumber:CNN Indonesia)