DPR Khawatir Pelabuhan Patimban Senasib dengan Bandara Kertajati, Kemenhub: Operasional Normal

  • Oleh : Naomy

Rabu, 30/Mar/2022 07:40 WIB
RDP Anggora Komisi V DPR dan Kemenhub RDP Anggora Komisi V DPR dan Kemenhub

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Fenomena fasilitas transportasi baru namun tak berjalan sesuai target tampaknya menjadi kekhawatiran wakil rakyat.

Baca Juga:
Komisi V Nilai Persiapan sudah Matang, Pelabuhan Merak Siap Hadapi Puncak Arus Mudik Lebaran

Ya, Anggota DPR Komisi V Sudewo salah satunya, yang mengaku khawatir Pelabuhan Patimban yang notabene masih seumur jagung, bisa serupa nasibnya dengan Bandara Kertajati yang tak seindah harapan.

"Ini kajian kami jangan sampai Pelabuhan Patimban bernasib sama kayak Bandara Kertajati. Jangan ini terulang kembali dan ini harus jadi pelajaran ke depan," tegas Sudewo dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR, disiarkan via Youtube, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga:
Kemenhub Bahas Keterbatasan Kuota BBM Subsidi Pada Sektor Transportasi Laut Melalui Rakor

Dia menanyakan, apakah operasional pelabuhan Patimban sudah berjalan sesuai target. Mengingat anggaran pembangunannya juga tidaklah sedikit.

Dengan optimistis, Kementerian Perhubungan menjamin saat ini pelabuhan tersebut sudah beroperasi secara normal dan tidak mati suri.

Baca Juga:
Kemenhub Gelar Workshop On The Maritime Single Window

"Sejauh ini operasional pelabuhan sudah berjalan dengan baik. Presiden Joko Widodo pun beberapa waktu sudah meninjau langsung kegiatan pelepasan ekspor yang dilakukan di Patimban," ungkap Plt. Dirjen Perhubungan Laut Capt. Mugen Sartoto.

Sembari jalan, terminal kendaraan Pelabuhan Patimban itu sudah harus dikembangkan lagi kapasitasnya.

"Patimban car terminal ini sudah berjalan dengan baik, bahkan occupancy ratio-nya sudah harus dikembangkan lagi, karena saat ini sudah 75% dari kapasitas yang ada," tuturnya.

Adapun pengerjaan fisik untuk penyempurnaan fasilitas pelabuhan pun terus berjalan. 

Untuk pengembangan fisik di tahap 1 saat ini sudah hampir 100%. Mulai dari pembangunan terminal kendaraan, pengerukan untuk breakwater and seawall, hingga jalan akses pelabuhan.

"Hanya pembangunan jembatan penghubung saja yang belum 100%. Itu pun progress-nya sudah hampir selesai," kata Capt. Mugen.

Pembangunan Paket 3 yaitu jembatan penghubung sudah 95,5%, dan ditargetkan pada 23 Mei selesai 100%. (omy)