BOGOR (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL berlarian saat hujan mengguyur Stasiun Bogor, Ahad (3/4/2022) siang. Penumpang tersebut hendak mengakhiri perjalanan juga ada yang ingin memulai perjalanan. 

Area stasiun tanpa atap mengharuskan penumpang berlari menuju peron atau rangkaian. Sebagian penumpang tampak menggunakan payung dan baju jas hujan. 

Baca Juga:
Program Motis 2024 Resmi Ditutup, DJKA Berhasil Angkut 12.733 Motor Pemudik

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, saat hujan lebat turun, penumpang yang hendak naik KRL  banyak juga yang memilih untuk menunggu hujan sedikit agak mereda agar bisa menerobosnya. Tidak sedikit pula penumpang berlari juga melewati genangan air di antara jalur KA. 

Baca Juga:
Komut KAI Said Aqil Apresiasi Kinerja Jajaran Keamanan KAI Selama Masa Angkutan Lebaran 2024

Penumpang KRL juga tampak berlari kencang melewati genangan. Tampak penumpang hendak naik dan baru turun seperti seakan bertabrakan karena mereka menerobos hujan tersebut. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Terlihat banyak penumpang juga membawa serta anak-anak juga kehujanan dan mananti rangkaian di area yang beratap. Laki-laki serta perempuan juga tampak berlari menerobos hujan. 

Stasiun ini memisahkan atapnya di gedung lama, gedung area masuk arah jembatan merah. Sedangkan di peron tempat pemberhentian KRL tidak memiliki atap. 

Tidak sedikit pula penumpang terlihat menunggu hujan reda di area stasiun, mulai di area pintu tap tiket dan jalur masuk. Bahkan di luar stasiun penumpang juga tampak banyak yang menanti hujan reda. 

Stasiun ini memberangkatkan penumpang arah JakartaKota, Jatinegara dan Angke. Semua jalur KRL tersebut penumpang yang hendak mengahiri perjalanan atau naik KRL tampak menundukkan kepala saat berjalan.(fhm)