JAKARTA (BeritaTrans.com) - Setelah sukses memberikan bantuan pelatihan bidang penerbangan sipil melalui program Indonesia – ICAO Developing Countries Training Programme (DCTP) tahun 2021, Indonesia bersama dengan ICAO kembali membuka penawaran Fellowship Training di tahun 2022.
 
Pelatihan ini dilaksanakan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) yang telah mendapat pengakuan di tahun 2022 sebagai Platinum Training Centre of Excellence Trainair Plus Programme (TPP) Member melalui salah satu lembaga diklat yang merupakan Satellite PPSDMPU yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug.
 
Pelaksana Tugas Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Heri Sudarmaji menjelaskan, program ini memberikan kesempatan kepada seluruh SDM penerbangan sipil negara terbelakang/berkembang dan negara anggota ICAO yang dilaksanakan secara berkesinambungan selama tiga tahun yaitu tahun 2021 – 2023 dengan kuota sebanyak 138 peserta yang dibagi menjadi 46 peserta setiap tahunnya.
 
“Di tahun 2022 ini dibuka pendaftaran untuk 46 peserta dengan tiga mandatori ICAO Training Package (ITP) yaitu CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) Verification dengan metode virtual classroom untuk 16 peserta, ASCM (Air Cargo Safety Management) dengan metode virtual classroom untuk 15 peserta, dan TMC (Training Managers Course) dengan metode classroom untuk 15 peserta.” urainya.
 
Informasi pembukaan program ini disampaikan kepada seluruh negara melalui State Letter nomor TC 2/3.81 (INS/21/801) — 22/32 dari Sekjen ICAO, Juan Carlos Salazar pada website resmi ICAO, dan dalam surat pengumuman tersebut disampaikan bahwa pelatihan akan dilaksanakan pada 4 – 8 Juli 2022 dengan Application Closing Date 31 Mei 2022.
 
Dia mengemukakan, Program DCTP adalah salah satu upaya partisipasi Indonesia dalam mendukung kegiatan ICAO No Country Left Behind yang merupakan program Sustainable Develeompment Goals (SDGs) di bidang kualitas pendidikan.

Baca Juga:
Capt. Wisnu Minta Pegawai BPSDMP Tingkatkan Semangat Kerja

“Hal ini bertujuan mendorong semua negara agar mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan sipil baik nasional maupun internasional," ujar Heri.

Selain itu, hal ini juga merupakan upaya konkrit pemerintah Indonesia dalam bidang diplomasi untuk meningkatkan profiling negara Indonesia di mata dunia untuk menggalang dukungan dalam rangka kampanye pencalonan Indonesia menjadi anggota Dewan (Council) ICAO di masa mendatang melalui penyelenggaraan pelatihan ICAO Training Program (ITP) bagi sumber daya manusia indonesia maupun negara anggota ICAO.
 
Dalam pengumuman disampaikan bahwa Negara anggota ICAO atau negara lainnya yang berminat untuk mengirimkan perwakilannya mengikuti pelatihan ini dapat mengisi lembar isian nominasi yang telah disediakan melalui website: https://www.trainairplus.id maupun melalui lembar isian yang juga dilampirkan dalam surat pengumuman.

Baca Juga:
Capt. Antoni Dilantik jadi Dirjen Perhubungan Laut

Sejalan dengan hal tersebut, Sekeretaris BPSDMP, Dr. Capt. A. Arif Priadi, menyampaikan, melalui Program DCTP ini Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan selalu berupaya untuk memberikan kontribusi terbaik dalam melahirkan Sumber Daya Manusia yang berPRESTASI (Profesional, Etika, Standar global, dan Integritas).
 
Informasi lebih lanjut mengenai program DCTP Indonesia tahun 2022 dapat menghubungi kontak berikut ini:
 Center for Human Resources Development on Civil Aviation
Telp/Fax: +62 21 5982207/+62 21 5982279 Email: [email protected]
Website : https://www.trainairplus.id. (omy)
 

Baca Juga:
Top, Kemenhub Miliki 3 Perwira Pandu Wanita