Mantap! KA Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba November 2022, Beroperasi Juni 2023

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 08/Apr/2022 10:15 WIB
Maket pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung rencananya  beroperasi Juni 2023. (Ist.) Maket pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung rencananya beroperasi Juni 2023. (Ist.)

BANDUNG (BeritaTrans.com) - Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung diuji coba November 2022 saat gelaran Presidensi G20. Selain itu, PT KCIC telah menyepakati pengoperasian awal akan dilakukan pada Juni 2023.

Hal itu dijelaskan Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil.

"Pada November 2022, saat perhelatan G20, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan bereksperimen memulai uji coba pengoperasian, sehingga menimbulkan semangat bahwa semua sesuai proses," kata Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jabar, Kamis (7/4/2022).

Ridwan Kamil menjelaskan, seusai menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana S Riyadi.

Ridwan Kamil mengatakan perkembangan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah sesuai target. Progres pembangunan kereta cepat telah mencapai 80 persen.

"November 2022 warga Jawa Barat bisa melihat kereta api cepat bolak-balik di atas rel dan akan dipamerkan di perhelatan G20," kata dia.

Ia menjelaskan beberapa daerah yang terdampak proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung harus turut serta membantu mencari investor.

Karena Kereta Cepat Jakarta Bandung menjadi langkah memajukan daerah khususnya di Bandung Raya.

"Tolong dicatat, kereta api cepat ini fungsinya ada dua, satu alat transportasi, kedua alat pertumbuhan wilayah. Ada stasiun akan tumbuh perkembangan di situ, sehingga masyarakat bisa tinggal di Walini, di Tegalluar. Nah, opsi itu menjadi mungkin," kata dia.

Sementara itu, Dwiyana mengatakan progres Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga saat ini sudah mencapai 80 persen dan pemasangan tunnel sudah hampir selesai.

"Tinggal menyelesaikan errection girder box. Jadi, saat ini sudah melintasi kilometer 145, ke arah Tegalluar, Cileunyi. Dan itu memang kemarin agak lama di bawahnya ada jalan tol, sehingga kita harus hati-hati," katanya.

Setelah pemasangan errection girder box selesai, kata Dwiyana, proses pembangunan menuju selesai karena tinggal memasang rel untuk laju kereta dan adapun teknik pemasangannya berbeda dengan cara konvensional.

"Untuk pemasangan rel akan menggunakan teknologi dan memakai mesin, jadi lebih cepat enggak seperti kereta api biasa," ujarnya. (tr/Suara.com)