Diajak Mudik Bareng dengan Bus Charter? Teliti Sebelum Ikut

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 09/Apr/2022 19:56 WIB
Dirjen Budi di Terminal Pulogebang Dirjen Budi di Terminal Pulogebang

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan mulai maraknya tawaran mudik dari para penyelenggara dengan menggunakan bus charter atau pariwisata, Dirjen Budi menanggapi bahwa ini merupakan salah satu fenomena yang harus diamati dan sebaiknya dihindari masyarakat. 

Sekarang marak ajakan mudik dengan menggunakan panitia atau EO ini sudah dicermati mudah-mudahan dari operator atau Organda akan ada komitmen untuk memberantasnya karena merugikan bus-bus lainnya juga yang sudah legal. 

Baca Juga:
Hendak Mudik dengan Bus? Ditjen Hubdat Imbau Masyarakat Ikut Cek Kelaikannya di Aplikasi Mitradarat

"Kalau bus pariwisata untuk dipakai untuk disewa mudik juga tidak boleh, ini saya tegaskan. Kalau masih ada dan dengan tarif yang tidak sesuai maka mohon pertimbangkan dengan baik kalau kecelakaan nanti," tegas Dirjen Budi, Sabtu (9/4/2022). 

Dia mengingatkan kembali jangan sampai terjadi demikian memanfaatkan peluang banyaknya masyarakat yang akan mudik tapi hal ini melanggar regulasi.

Baca Juga:
Antisipasi Kepadatan Saat Libur Lebaran, Bakal Diterapkan Pengaturan Lalu Lintas

Menanggapi masukan dari Dirjen Budi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa pada Angleb 2022 ini Pemprov DKI Jakarta di sisi lain telah melakukan sejumlah persiapan.

“Terkait kesiapan sarana sudah kami koordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), yang sudah kami lakukan saat ini adalah rampcheck. Untuk Angleb seluruh sarana yang digunakan dari Jakarta telah siap beroperasi dan sudah memenuhi persyaratan teknis maupun laik jalan sebagaimana inspeksi keselamatan yang kami lakukan,” urainya. 

Baca Juga:
Ini Waktu Pembatasan Operasional Angkutan Barang pada Libur Lebaran

Lebih lanjut dia mengatakan, mengenai kesiapan pengemudi Dishub Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau kepada seluruh operator bus untuk menyiagakan seluruh pengemudi yang akan ditugaskan pada masa Angleb. 

“Dalam arti sehat secara fisik, rohani, dan akan dilakukan pengetesan urine serta tes kesehatan. Paling tidak dapat diidentifikasi apakah pengemudi tersebut dalam kondisi terbaik atau tidak, kalau tidak siap maka akan diminta pengemudi pengganti,” ucap Syafrin.

Sementara mengenai kesiapan administrasi, Syafrin menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan pengendalian lapangan. 

“Kami minta PO untuk melengkapi dan melakukan kir untuk perpanjangan uji berkala maupun kartu pengawasan. Kami harapkan di masa Angleb ini sudah siap,” ungkap dia.

Dirjen Budi menjelaskan bahwa di terminal Pulogebang ini nantinya akan disediakan fasilitas bagi masyarakat yang ingin mudik namun belum terpenuhi persyaratan perjalanannya.

“Jadi saya minta kepada Kadishub DKI dan kepala terminal mohon disediakan kegiatan vaksinasi dan rapid antigen jadi semua masyarakat dapat kita bantu untuk melakukan perjalanan,” pungkas Dirjen Budi. 

Turut hadir mendampingi tinjauan Dirjen Budi, Direktur Angkutan Jalan Suharto, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, dan Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan. (omy)