Dalam Kurun Sebulan, 4 Pesawat Boeing Mendapat Musibah

  • Oleh : Taryani

Minggu, 10/Apr/2022 07:58 WIB
Pesawat kargo Boeing 757 200 DHL mendarat darurat sebelum tergelincir dari landasan. (Foto:Dok.CNBC Indonesia) Pesawat kargo Boeing 757 200 DHL mendarat darurat sebelum tergelincir dari landasan. (Foto:Dok.CNBC Indonesia)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pesawat Boeing lagi-lagi menjadi pemberitaan. Belum satu bulan, sejumlah insiden terjadi, bahkan ada yang menewaskan ratusan orang.

Berikut ini hasil rangkuman insiden kecelakaan dilansir dari CNBC Indonesia:

Jatuh di China

Pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh pada 21 Maret lalu. Dalam keterangan terbaru, ada 132 orang didalamnya, termasuk 123 penumpang dan sembilan awak.

Pesawat seharusnya terbang dari Kunming, Yunnan, ke Guangzhou, Guangdong. Pesawat meninggalkan bandara pukul 13.11 dan seharusnya tiba pukul 15.05.

Namun MU5735 tersebut hilang kontak di atas kota Wuzhou, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang. Pesawat itu diketahui jatuh di area pegunungan. Kotak hitam sudah ditemukan. Tak ada satupun korban selamat.

Insiden di Malaysia

Situasi menegangkan terjadi di Malaysia Airlines, MH 2664. Pesawat itu dilaporkan mengalami insiden turun mendadak dari ketinggian semula 31.000 kaki menjadi 24.000 kaki dalam beberapa detik.

Mengutip Channel News Asia (CNA), kejadian terjadi 3 April saat pesawat terbang dengan rute penerbangan Kuala Lumpur menuju Tawau. Dalam data penerbangan Flightradar24, pesawat itu berjenis Boeing 737-800.

Keterangan radar menyebutkan bahwa pesawat tiba-tiba turun mendadak sejauh 7.000 kaki atau sekitar 2.000 meter. Seorang penumpang bernama Halimah Nasoha menggambarkan kejadian itu dalam akun Facebook-nya.

"Saya dilempar-lempar beberapa kali karena saya tidak mengenakan sabuk pengaman. Saat itu, kami diizinkan untuk melepaskan sabuk pengaman kami. Para penumpang berteriak dan menangis. Rasanya seperti kami akan mati," tulisnya, dikutip Jumat (8/4/2022)

Ia menambahkan pesawat melakukan putar balik dan terbang di sekitar kawasan Melaka sebelum kembali menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Pesawat itu sendiri dilaporkan berhasil mendarat di KLIA.

Pihak Malaysia Airlines mengatakan pada bahwa pesawat telah melakukan putaran kembali karena masalah teknis dengan pesawat. Permasalahan itu, menurut perusahaan, juga dipengaruhi dengan cuaca buruk dalam perjalanan.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menulis pihaknya telah melakukan kontak dekat dengan Malaysia Airlines untuk memastikan bahwa semua masalah keselamatan teknis ditangani sesuai dengan prosedur dan peraturan keselamatan.

Insiden Prancis

Sebuah pesawat Boeing 777 milik maskapai Prancis Air France dilaporkan mengalami insiden saat melakukan pendaratan di Bandara Charles de Gaulle, Paris, pada Selasa lalu. Hal ini diungkapkan oleh otoritas penerbangan Prancis, BEA.

BEA, yang juga telah membuka penyelidikan terkait insiden ini, menyebut pesawat berbadan lebar itu sedang dalam sesi pendaratan setelah penerbangan dari Bandara John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat (AS) dengan nomor penerbangan AF011.

Badan berwenang itu mengatakan dalam pendekatan ke landasan pacu (runway), pilot pesawat itu melaporkan situasi yang membuatnya sulit untuk mengendalikan pesawat.

"Pilot melaporkan ketidakstabilan kontrol penerbangan pada akhir, putaran, kontrol keras, osilasi jalur penerbangan," ujar lembaga itu dalam akun Twitter-nya.

Pihak Air France mengonfirmasi hal ini. Maskapai flag carrier Prancis itu mengatakan pilot dengan tepat menanggapi situasi dengan berputar-putar dan berhasil melakukan upaya dalam percobaan pendaratan kedua.

"Air France mengonfirmasi bahwa awak penerbangan AF011 pada 4 April 2022 dari New York JFK ke Paris-CDG membatalkan urutan pendaratan mereka dan melakukan go-around selama pendekatan," jelas Juru Bicara maskapai itu, Mathieu Guillot dalam sebuah keterangan yang diterima CNN International.

"Para kru mendaratkan pesawat secara normal setelah pendekatan kedua. Air France memahami dan menyesali ketidaknyamanan yang dialami pelanggan."

Patah Jadi 2 di Kosta Rika

Boeing 757-200 patah jadi dua di Bandara Aeris, Kosta Rica, Kamis waktu setempat. Pesawat yang dioperasikan perusahaan DHL itu, melakukan pendaratan darurat dan tergelincir di landasan sehingga membuat ekornya terpisah dari badan pesawat dan sayapnya patah.

"Pesawat itu menuju Guatemala ketika tampaknya mengalami kegagalan dalam sistem hidrolik," kata Wakil Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Kosta Rika, Luis Miranda Munoz, dikutip Reuters, Jumat (8/4/2022).

"Masalah tersebut mendorong pilot untuk meminta pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas."

Beruntungnya, tak ada korban dalam kejadian itu. Namun satu kru tengah menjalani pemeriksaan medis sebagai tindakan pencegahan.

DHL dan otoritas bandara mengatakan mereka bekerja sama untuk memindahkan pesawat. Ditegaskan kecelakaan itu tidak mempengaruhi operasi.

"Tim respons insiden DHL telah diaktifkan dan penyelidikan akan dilakukan dengan otoritas terkait untuk menentukan apa yang terjadi," kata DHL.

Boeing masih enggan berkomentar. Perusahaan pembuat pesawat asal AS itu menyerahkannya dulu pada penyelidikan pihak berwenang.

Sementara itu, gambar dari surat kabar Kosta Rika La Nacion juga menunjukkan bagaimana kecelakaan terjadi. Sebuah pesawat kuning dihiasi dengan logo DHL disiram dengan busa pemadam kebakaran di lapangan berumput di sebelah landasan pacu.

"Ekor telah terlepas dan sayap patah," tulis Reuters lagi menggambarkan foto.

Peristiwa itu telah membuat bandara ditutup Kamis pagi dan dibuka kembali 15.30 sore. Sekitar 8.500 penumpang dan 57 penerbangan komersial dan kargo terkena dampak penutupan tersebut. (tr/Sumber:CNBC Indonesia)