Strategi Baru Nih! Yamaha Siapkan Motor Bahan Bakar Etanol

  • Oleh : Taryani

Selasa, 12/Apr/2022 17:57 WIB
Produsen sepeda motor Yamaha akan memproduksi sepeda motor berbahan bakar biofuel berbasis etanol. (Foto:Dok.Kompas.com) Produsen sepeda motor Yamaha akan memproduksi sepeda motor berbahan bakar biofuel berbasis etanol. (Foto:Dok.Kompas.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Yamaha dilaporkan sedang menyiapkan strategi baru untuk pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia yaitu memperkenalkan sepeda motor yang bisa menggunakan bahan bakar biofuel berbasis etanol.

Bioetanol adalah bahan bakar campuran antara bensin, etanol, dan material lainnya.

Yamaha sudah menjual motor sport bioetanol di Brasil dan Nikkei Asia menjelaskan perusahaan bisa menjual model yang sama di India dan Indonesia 'dalam waktu dekat'.

Yamaha dikatakan sudah melakukan negosiasi detail dengan otoritas setempat melalui asosiasi perusahaan industri otomotif lokal.

"Kendati kami mesti mengubah sebagian spesifikasi, mesin pembakaran internal saat ini akan bekerja seperti biasa, bahkan saat (tangki)  diisi biofuel," kata Yamaha Motor President. Yoshihiro Hidaka saat diwawancarai Nikkei Asia.

Hidaka mengatakan, perusahaan berencana memperkenalkan lebih dari 10 model motor listrik di seluruh dunia pada 2024.

Pasar Asia dianggap penting dalam strategi ini lantaran mewakili 80 persen distribusi motor saban tahun.

Meski begitu, Hidaka menyebut tidak buru-buru meluncurkan semua motor listrik yang sudah disiapkan di Asia.

Pada beberapa negara, kata Hidaka, suplai kelistrikan tidak stabil. Hal ini dikatakan bikin penyebaran adopsi kendaraan listrik akan sulit.

Saat negara-negara itu bergerak menuju dekarbonisasi, Hidaka bilang.

"Kami akan memulai dengan model rendah emisi CO2 [seperti motor biofuel] kemudian perlahan mengembangkan jajaran model".

Hidaka menyebut ada tantangan motor biofuel yakni tentang produksi bioetanol dan infrastruktur pasokannya. Kendati begitu dia tetap optimistis hal ini bisa dilakukan.

"Kami mendengar bahwa pemerintah India antusias tentang biofuel yang bisa memangkas emisi CO2," katanya.

Hidaka menegaskan CO2 adalah hal buruk, namun dia percaya mesin tak sama demikian. Kata dia perlu ada solusi untuk mesin pembakaran dalam yang tidak mengeluarkan CO2.

Yamaha telah berdiskusi dengan Toyota untuk pengembangan mesin hidrogen.

Cara kerja mesin hidrogen mirip seperti mesin pembakaran dalam. Namun sanggup hampir nol emisi karena yang dibakar adalah hidrogen, bukan bahan bakar fosil. (tr/Sumber:CNNIndonesia)