Penerbangan Lombok-Malaysia Dibuka, Pemudik ke NTB Diperkirakan Capai 2 Juta Orang

  • Oleh : Taryani

Rabu, 20/Apr/2022 18:18 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat di Bandara Internasional Lombok. (Foto:Dok.Media Indoensia) Ilustrasi penumpang pesawat di Bandara Internasional Lombok. (Foto:Dok.Media Indoensia)

MATARAM (BeritaTrans.com) - Jumlah pemudik ke NTB pada Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai dua hingga tiga juta orang.

“Ini didorong dengan dibukanya penerbangan Kuala Lumpur (KL)-Lombok yang didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI),” kata Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal, Selasa (19/4/2022).

Faozal menjelaskan, berbagai persiapan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan. Terutama pada kesiapan armada transportasi para pemudik.

“Yang kita pastikan dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) semua perangkat-perangkat layanan baik itu di sisi darat pelabuhan, maupun laut pada semua armada kita sudah siap,” jelasnya.

Dishub juga mengatur titik-titik trafik krusial yang kerap menimbulkan kemacetan. Mengingat pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi bertambah sekitar 25 hingga 30 persen.

“Maka ada pembatasan terhadap truk logistik, kita juga buat pos-pos pada titik kemacetan. Misalnya, Kayangan ke Masbagik, Lotim,” paparnya.

Sedangkan lonjakan untuk transportasi udara diperkirakan naik hingga 40 persen lebih. Lantaran memasuki libur panjang selama 10 hari.

Sehingga, untuk angkutan udara ini, pihaknya sudah antisipasi per tanggal 1 Mei dengan penerbangan langsung Kuala Lumpur-Lombok menggunakan maskapai Air Asia.

“Kalau ke Singapura belum, kita masih melakukan penyesuaian karena scoot (pesawat, red) itu tidak seperti Air Asia. Air Asia itu pasti pemegang penumpangnya punya kita, tenaga kerja kita juga lebih banyak di Kuala Lumpur dan ini bisa difasilitasi dengan hadirnya Air Asia,” terang mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.

Sementara itu, menyinggung agenda rapat Senin (18/4) sore untuk memastikan dengan semua stakeholder pada unsur maritim dari dua sisi.

Unsur maritim yang di Lembar yang dikomando oleh KSOP, sambungnya, menyampaikan dari sisi laut armada sudah dilakukan ram check satu bulan lalu artinya semua armada sudah siap.

“Diharapkan memenuhi layanan-layanan disisi Lembar yang memiliki tiga rute, yakni Lembar-Padangbai, Lembar-Ketapang dan Lembar-Tanjung Perak,” jelas Faozal.

Kemudian dari rute LDF (Long Distance Fery) dari Gili Mas menuju Tanjung Wangi, diharapkan rute ini sudah berjalan dengan baik. Di sana, ada Pelni Tilongkabila dan Egon itu melayani untuk Indonesia Timur dan telah disiapkan oleh KSOP.

Sisi berikutnya, Kayangan-Pototano dilayani oleh 26 kapal dan sudah dilakukan cek terhadap semua kapal. Dimana sudah ada 7 kapal yang sudah selesai docking.

“Mudah-mudahan kapal ini sudah siap dan akan ada standar layanan CHSE-nya, kita akan melakukan pengecekan di lapangan,” pungkasnya.

Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi menjelaskan, selama dua tahun terakhir seluruh masyarakat Indonesia terkungkung akibat pandemi Covid-19. Selama dua tahun itu pula, masyarakat tidak bisa berlebaran atau pulang ke kampung halaman yang menjadi tradisi tersebut.

“Sehingga bagaimana kebijakan pemerintah merangsang tersedianya fasilitas moda transportasi laut dan darat yang memadai. Pengusaha juga tidak mengalami kerugian,” jelasnya.

Gita menyebut, sebagai daerah pariwisata sudah sepatutnya membutuhkan armada-armada yang sehat, nyaman dan berstandar pariwisata.

Bahkan, tak dipungkiri semakin berkembangnya jalur transportasi terutama jalan tol di Pulau Jawa hingga jalur Ketapang dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan kapal laut ferry membuat jarak Pulau Jawa dengan Provinsi NTB kian dekat.

“Jadi kita sudah tergabung dengan Jawa kalau demikian transportasinya,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gita tak lupa berpesan kepada masyarakat NTB yang akan mudik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Bagi yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua untuk melanjutkan vaksinasi booster.

“Tujuannya supaya kita dilindungi, untuk kekebalan imunitas, bagi kita dan keluarga kita yang akan dikunjungi atau orang lain saat mudik,” tandasnya. (tr/Sumber:LombokPost)