Oleh : Fahmi
BEKASI (BeritaTrans.com) - Antusias masyarakat pulang kampung menggunakan bus mulai menggeliat menjelang masa mudik Lebaran. Hal itu terlihat keberangkatan bus antarkota antarpropinsi (AKAP) Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Alhamdulillah ya, mulai kemaren sudah ada pelonjakan. Sehari rata-rata berangkat minimal ada tiga bis sampai empat bis dari Bekasi," kata agan bus arah Padang, Sumatera, Selatan Cucu Sumarni atau akrab disapa Teteh, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga:
Proyek Mastrans Ditjen Hubdat Disokong Bank Dunia dan AFD
Teteh menjelaskan biasanya sebelum memasuki masa bulan puasa, bus POnya hanya dua kali berangkat dari terminal tersebut dalam sehari. Namun, kini penumpang mulai ramai bahkan untuk penjualan tiketbke depan sampai tanggal 5 Mei telah habis terjual.
"Di bekasi mulai hari ini tanggal 21 sampai tanggal lima sudah penuh bus. Sekarang jualan untuk bus yang bantuan dari pariwisata," ucap Teteh.
Baca Juga:
Dirjen ITM: Transformasi Mobilitas Nasional Dimulai dari Ekosistem Transportasi Terintegrasi
Antusias masyarakat pada tahun ini juga dirasakan Teteh lebih dahsyat dibandingkan pada tahun kemarin. Yang srmpat beberapa hari menjelang Lebaran dilarang mudik. "Ketimbang tahun kemarin, lebih bagus tahun sekarang," katanya.
Saat ini tiket bus yang dikelolanya yaitu bus ANS tujuan Bekasi-Bukit Tinggi, Sumatera Selatan juga mulai mengalami kenaikan. Seperti kelas Royalclass yang awalnga hanya Rp550 ribu kini menjadi Rp800 ribu dan kelas Ekasekutif yang biasanya Rp450 ribu kini di musim hari raya menjadi Rp700 ribu.
Baca Juga:
Mengulas Transjabodetabek, Melayani Warga Bodetabek Menuju Jakarta
Dengan kenaikan harga tiket yang cukup besar tersebut, juga tidak menurunkan niat masyarakat untuk mendapatkan kursi bus. Hal itu terlihat dengan banyaknya orang yang sudah memesan tiket sebelum hari keberangkatan.
Syarat naik bus, Teteh menyebutkan penumpang saat ini diwajibkan sudah vaksin ke dua dan melengkapi dengan booster. Penumpang juga harus memperhatikan protokol kesehatan.(fhm)