Mudik Lebaran 2022, Pengguna KA Meningkat 10 Persen

  • Oleh : Bondan

Senin, 25/Apr/2022 20:20 WIB
Maka dari itu Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kelonggaran bagi pemudik yang ingin melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api (KA) sesuai arahan Pemerintah. Namun, tetap menjaga protokol kesehatan. Foto: BeritaTrans.com. Maka dari itu Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kelonggaran bagi pemudik yang ingin melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api (KA) sesuai arahan Pemerintah. Namun, tetap menjaga protokol kesehatan. Foto: BeritaTrans.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) -- Setelah dua tahun masyarakat tidak bisa melakukan mudik lebaran. Pada Tahun ini antusias masyarakat untuk melakukan mudik dan bersilaturahmi ke kerabat keluarga cukup tinggi di tengah masa pandemi Covid-19.

Maka, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kelonggaran bagi pemudik yang ingin melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api (KA) sesuai arahan Pemerintah. Namun, tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga:
KAI Telah Jual Lebih 3.5 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran hingga Arus Balik, Ini Rinciannya!

"Pelonggaran-pelonggaran mudik lebaran di tahun ini yang sudah diberikan oleh Pemerintah, hanya saja dengan asumsi sekali lagi kita masih tetap dalam masa pandemi. Bukan berarti kita seperti menyelenggarakan angkutan lebaran di Tahun 2019. Kenapa?, karena tadi dengan masih masa pandemi tentunya kita harus menjaga protokol kesehatan. Agar tidak kembali lagi terjadi lonjakan-lonjakan kasus setelah kegiatan-kegiatan mudik lebaran ini," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretapian, Zulfikri kepada media di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Jumlah ini meningkat 10% dibandingkan pada masa sebelum pandemi yakni di tahun 2019.

Baca Juga:
9.475 Orang Naik Kereta Api Pertama di Sulawesi di Libur Lebaran

Penyelenggaran kegiatan angkutan mudik lebaran Tahun 2022, menurut Zulfikri, harus bisa berjalan dengan aman dan tetap menjaga kesehatan.

"Mudik Aman Mudik Sehat, dua ini tentunya berkonotasi yang sangat berat bagi kita, bagaimanapun kita tetap harus bisa menyelenggarakan kegiatan ini. Dengan eforia masyarakat yang tinggi, diprediksi sekitar 85 juta masyarakat kita akan melakukan mudik dengan transportasi yang ada," ujarnya.

Baca Juga:
Posko Angkutan Lebaran Berakhir, KAI Daop 5 Purwokerto Layani 275.500 Penumpang Kereta Api

Sementara pemudik yang menggunakan kereta api berdasarkan hasil survey dari Badan Litbang, "akan ada dari 85 juta itu, potensi pelaku pergerakan mudik lebaran sebanyak 7,66 juta atau sekitar 10 persen dari total pelaku pergerakan tadi. Ini merupakan jumlah yang paling besar, dibandingkan dengan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran pada Tahun 2019. Pada 2019 jumlah penumpang kereta api yang melakukan perjalanan mudik lebaran sebesar 6,80 juta."

Lebih lanjut Zulfikri, antisipasi peningkatan mudik lebaran tahun ini, "kita berkoordinasi dengan operator PT KAI dan juga untuk masyarakat ibu kota yang ingin melakukan liburan di saat lebaran. Kita juga koordinasikan dengan para operator." (Dan)