Jasa Marga Catat 18.922 Kendaraan Keluar Tol Kalikangkung Jawa Tengah

  • Oleh : Taryani

Rabu, 27/Apr/2022 10:27 WIB
Kendaraan melalui jalan Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah mulai padat pada  Selasa (26/4/2022). (Foto:ANTARA) Kendaraan melalui jalan Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah mulai padat pada Selasa (26/4/2022). (Foto:ANTARA)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Sedikitnya 18.922 unit kendaraan dari arah barat, Jakarta keluar dari gerbang tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah pada Selasa (26/4/2022) malam pukul 22.00 WIB.

Humas Jasa Marga Semarang Batang,  Andi Susilo menyebutkan dari data yang dihimpun hingga pukul 22.00 WIB malam, dari arah barat, Jakarta, sebanyak 18.922 mobil keluar.

Dilansir dari ANTARA, Andi mengemukakan hal itu di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2022).

Andi menyebutkan selain jumlah kendaraan yang keluar, berdasarkan data yang dihimpun pada Selasa (26/4/2022) pukul 22.00 WIB, sebanyak 11.898 kendaraan masuk dari arah Semarang, Jawa Tengah menuju Jakarta. Sebaliknya kendaraan yang masuk dari arah Semarang lebih sedikit dibandingkan Senin (25/4/2022) sebanyak 14.691 unit. Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar lebih banyak, yakni 19.652 unit.

Menurut Andi, sampai H-6 animo kendaraan dari pemudik masih dinamis. Kemungkinan hal itu terjadi, karena efektifnya imbauan dari pemerintah dan sosialisasi, sehingga kondisi belum mencapai puncak.

“Kalau kita bandingkan dengan tahun 2019, karena 2020-2021 masih ada penyekatan, sampai H-6 ini cenderung naik terutama arah ke Semarang rata-rata dari barat semua,” kata dia.

Berdasarkan pantauan, kondisi jalan tol masih lancar meskipun sudah mulai ramai dilewati kendaraan pribadi golongan I.

17 petugas di area itu dikerahkan untuk mengawasi kondisi jalan sekaligus mengatur lalu lintas kendaraan. Upaya itu juga merupakan antisipasi bila jalur satu arah diterapkan.

Andi menambahkan pihaknya akan mengupayakan agar mudik menjadi aman dan nyaman, dengan menyiapkan 17 pintu tol dan empat unit Mobile Reader (MR) untuk persiapan menghadapi arus puncak mudik.

Sumber daya manusia yang bertugas juga akan terus dipantau bila sewaktu-waktu memerlukan tenaga lebih sesuai kondisi di lapangan.

Andi berharap semua pengguna jalan dapat bekerja sama melalui area tol sesuai aturan yang berlaku, tetap mematuhi protokol kesehatan dan mudik dengan aman.

“Harapan kami, mudik lah dengan terencana supaya aman, nyaman dan selamat sampai tujuan agar bisa berkumpul bersama keluarga,” ujar Andi. (tr/Sumber:ANTARA)