Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) – Guna memastikan seluruh armada laik laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) menandatangani kontrak dengan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) untuk keandalan armada.
Kontrak tersebut berisi tentang Home Doctor Service Floating Repair dan Docking Kapal Pelni.
Baca Juga:
Mantap, KM Kelud Jadi Pusat Wisata Ribuan Orang di Malahayati Selama Gelaran PON di Aceh
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Armada dan Teknik Robert MP Sinaga dengan Direktur Ops dan Teknik Ari Rochmat Basuki di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyampaikan, kontrak yang dilaksanakan ini merupakan perwujudan dari kolaborasi antarBUMN, sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah sesama BUMN.
Baca Juga:
Dukung Acara Keagamaan, Rute KM Dobonsolo Akan Singgah di Biak
“PT DKB selaku BUMN yang bergerak di bidang pemeliharaan dan perbaikan kapal tentunya sangat erat kaitannya dengan PT Pelni selaku perusahaan pelayaran.
"Dari adanya kerja sama ini, kami berharap kapal-kapal Pelni dapat beroperasi dan melayani masyarakat dengan baik dan prima,” terang Opik.
Baca Juga:
Dukung PON XXI, Kemenhub Fasilitasi Hotel Terapung Gratis KM. Kelud di Aceh
Adapun maksud dari kerja sama antara PT Pelni dan PT DKB melalui kontrak “Home Doctor Service Floating Repair dan Docking Kapal Pelni, guna menunjang kesiapan operasional kapal Pelni dalam bentuk jaminan penyediaan dock space dalam melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan kapal sesuai dengan persyaratan laik laut dengan prinsip saling menguntungkan.
Selain itu, PT DKB juga akan melaksanakan floating repair dan docking sesuai dengan repair list sesuai standar yang ditetapkan.
“Kami selalu memastikan agar seluruh armada kapal Pelni laik melakukan perjalanan atau pelayaran di laut. Kapal yang laik laut dan dalam kondisi prima dapat menjaga service excellent dan mewujudkan pelayaran yang aman, sehat, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ungkap Opik.
Opik menambahkan, bahwa Pelni sendiri memiliki SBU perbaikan kapal yaitu Galangan Pelni Surya yang berlokasi di Surabaya.
“Jumlah kapal Pelni yang cukup banyak yakni 106 armada kapal dengan ukuran dan kapasitas yang berbeda tentunya terlalu banyak untuk ditangani satu galangan kapal. Untuk itu kami juga menggandeng PT DKB (Persero) dalam melaksanakan perawatan dan perbaikan pada kapal-kapal Pelni,” tutupnya. (omy)