Menhub Apresiasi Kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta

  • Oleh : Naomy

Minggu, 01/Mei/2022 19:03 WIB
Menhub didampingi Presdir AP II saat meninjau Bandara Soetta Menhub didampingi Presdir AP II saat meninjau Bandara Soetta

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto memantau arus mudik di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (1/5/2022). 

Menhub mengapresiasi seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta karena telah menyelenggarakan angkutan lebaran khususnya pada arus mudik dengan baik dan lancar. 

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

“Dengan jumlah sarana yang lebih sedikit, tetapi bisa menciptakan pergerakan yang banyak,” ujar Menhub.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada 28 - 30 April 2022, di mana puncak arus mudik tertinggi ada pada 29 April 2022.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

Pada 28 April (H-4) tercatat jumlah pergerakan penumpang sebanyak 135.832 orang,  29 April (H-3) tertingg yakni sebanyak 141.347 orang dan pada 30 April (H-2) tercatat 126.298 orang.

“Berkat koordinasi yang erat seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat menyelenggarakan angkutan lebaran khususnya pada periode arus mudik ini dengan baik dan lancar, memerhatikan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan serta pemenuhan berbagai regulasi termasuk protokol kesehatan,” urai Muhammad Awaluddin. 

Baca Juga:
Presiden Resmikan Bandara Panua Pohuwato Besok, Menhub Tinjau Kesiapannya Hari ini

Total pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada arus mudik H-10 hingga H-2 (22 - 30 April) tercatat 1,04 juta orang. 

Sementara itu secara kumulatif di 20 bandara AP II, jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik H-10 hingga H-2 mencapai 1,63 juta orang. 

Adapun pada 2 - 3 Mei 2022 (perkiraan hari lebaran), jumlah pergerakan penumpang di bandara AP II diprediksi akan lebih rendah dibandingkan dengan periode arus mudik.

Lalu lintas penerbangan di bandara AP II akan kembali meningkat pada periode arus balik yang dimulai pada 4 Mei. 

“Saat ini stakeholder di bandara AP II sudah bersiap untuk menyambut arus balik mulai 4 Mei, di mana puncak arus balik kami perkirakan pada 7-9 Mei, diprediksi arus mudik tertinggi pada 8 Mei," ungkapnya. 

Secara kumulatif di 20 bandara, jumlah pergerakan penumpang pada 7 Mei diprediksi sebanyak 166.312 orang, lalu pada 8 Mei tertinggi mencapai 199.857 orang, dan 9 Mei sebanyak 179.542 orang.

Sementara itu khusus di Bandara Soekarno-Hatta, pergerakan penumpang pada 7 Mei diperkirakan sebanyak 145.716 orang, lalu 8 Mei tertinggi sebanyak 154.914 orang dan pada 9 Mei sebanyak 136.595 orang. 

Dia mengatakan, AP II mengimbau agar pemudik dalam melakukan perjalanan dapat menghindari periode puncak arus balik.

"Kami berharap peningkatan lalu lintas penerbangan dapat merata di sepanjang tanggal 4-9 Mei, dan tidak hanya terpusat pada 7-9 Mei," ujar Awaluddin.

Dia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar rute domestik menjadi fokus AP II pada arus balik karena akan menerima kedatangan pemudik dari berbagai kota. 

“Pada arus balik, fokus AP II adalah memastikan proses kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta berjalan lancar. Kolaborasi dengan maskapai harus semakin ditingkatkan terkait operasional dan jadwal penerbangan, dan perlu juga diantasipasi proses unloading atau penurunan bagasi penumpang dari pesawat ke terminal yang dilakukan oleh pihak ground handling," katanya.

AP II ingin proses pengiriman bagasi dari pesawat hingga ke baggage claim area dapat berjalan cepat, tepat serta aman. Kami akan mendukung maskapai dan ground handling agar proses ini bisa optimal dan maksimal.

“Titik penting lainnya adalah terkait kesiapan transportasi darat untuk mengantar para penumpang ke rumah masing-masing. Kami berkoordinasi dengan operator taksi, bus, angkutan travel dan sebagainya untuk memastikan kesiapan armada sehingga penumpang tidak terlalu lama menunggu di terminal. Kami sarankan juga agar penumpang dapat menggunakan kereta bandara, di mana untuk menuju ke stasiun sangat mudah karena bisa memanfaatkan Skytrain,” imbuh Awaluddin. 

Dia menyampaikan, penjemputan penumpang pesawat juga menjadi fokus di mana prosesnya harus berjalan lancar agar tidak terjadi penumpang di area penjemputan dengan kendaraan pribadi. 

Pada arus balik, AP II juga memanfaatkan Airport Operation Command Center (AOCC) untuk memastikan penerbangan arus balik berjalan lancar, lalu Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memastikan keandalan seluruh fasilitas, serta Land Transportation Operation Center (LTOC) untuk memastikan kesiapan armada transportasi darat seperti taksi dan bus bagi penumpang. 

“AP II ingin memastikan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan pelayanan pada angkutan lebaran 2022 dalam mengantar pemudik bertemu keluarga di kampung halaman, lalu menyambut kembali pemudik untuk pulang ke rumah,” tutup Awaluddin. (omy)