JAKARTA (beritatrans.com) - Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) akan menggelar penelitian Asal Tujuan Transportasi Nasional (ATTN) 2016. Kini, Balitbanghub sebagai pelaksana tengah mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk pelaksaan program tersebut.Kepala Balitbanghub Dr.Elly A.Sinaga mengatakan, penelitian itu dimaksudkan untuk memetakan asal tujuan transportasi di seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi bahan acuan pengambilan kebijakan di bidang transportasi baik di pusat atau daerah."Kemacetan lalu lintas dan mobilitas warga negara Indonesia yang makin tinggi, berdampak pada kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Masalah ini harus diantisipasi sejak dini, sehingga tidak makin parah dan berdampak negatif. Pemerintah harus mengambil kebijakan di bidang transportasi yang tepat sehingga ancaman kemacetan bisa dihindari bahkan bisa mendesign sistem baru yang lebih baik, aman, nyaman dan selamat," kata Elly.Sebelum mengambil kebijakan tersebut, tentu butuh data-data dan analisa yang lengkap. Dalam kaitan itulah, Balitbanghub memprakarsai adanya survey ATTN tahun 2016 mendatang. "Survey ATTN 2016 harus memberikan gambaran serta memetakan pergerakan orang dan barang di Tanah Air. Selanjutnya pemerintah bisa membuat kebijakan mengenai transportasi yang tepat di masa mendatang,"sebut Elly.Metode survey yang akan digunakan untuk ATTN 2016 menggunakan telepon seluler (ponsel). Oleh karena itu, Balitbanghub menjalin kerja sama dengan beberapa operator telepon seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan lainnya. "Kita akan bekerja sama dengan para operator, karena mereka yang mempunyai data terkait percakapan dan mobilitas warga negara Indonesia. dalam satu periode, mereka pergi kemana saja dan dengan moda transportasi apa yang mereka gunakan," kata Sekretaris Balitbanghub Ir.Adolf Tampubolon menambahkan.Daalam pertemuan awal dengan pihak operator telepon seluler, menurut Adolf, mereka menyambut potisif dan siap membantu Balitbanghub untuk melaksanakan ATTN 2016. "Cuma nanti mekanisme kerja sama lebih lanjut perlu dibahas lebih lanjut," jelas dia.Untuk penelitian kali ini, tambah Adolf, Balitbanghub akan memanfaatkan fasilitas dan produk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). "Dengan produk iptek seperti HP, email, faks, dan lainnya harus dimanfaatkan untuk membantu meringankan kerja kita. Dengan harapan, kerja lebih ringan, cepat dan hasilnya akurat. Selanjutnya, hasil penelitian ATTN 2016 bisa menjadi acuan pengambilan kebijakan yang lebih baik,"tegas Adolf.(fenty/helmi)