BLITAR  (BeritaTrans.com)  - Walaupun sempat terlempar 3 meter dan tubuh berdarah akibat dihantam kereta api (KA) Malabar relasi  Bandung-Malang , Selasa (10/5/2022)  namun wanita pengendara motor ini terbilang selamat.

Minatun, 51  wanita itu  tiada henti menyatakan syukur karena masih selamat. Tubuhnya   terhempas sejauh 3 meter ke bantalan rel akibat hantaman kereta api.

Tetapi bisa dibilang ajaib. Wanita itu masih selamat dan tetap hidup sampai dirawat di RSUD Ngudi Waluya Wlingi.

Minatun diketahui warga Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar sempat pingsan usai kecelakaan.  Setelah menjalani perawatan di RSUD kondisinya membaik.

"Kabarnya korban sudah membaik meski lukanya cukup serius," kata AKP Tamim Anwar, Kapolsek Wlingi.

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.50 WIB di perlintasan KA tanpa palang pintu di Lingkungan Pandean Tumpak, Desa Tangkil, Kecamatan Wlingi.

Kronologisnya, pagi itu korban dalam perjalanan pulang naik motor Beat AG 3603 OBE setelah berbelanja sayur di Pasar Wlingi. Dia naik sepeda motor sendirian.

Sesampai di TKP, korban yang melaju dari arah Utara (SPBU Tangkil) sepertinya tidak tahu kalau ada KA melaju ke arahnya.

KA itu melaju dari arah Barat atau Stasiun Wlingi yang berjarak sekitar 1,5 KM dari TKP. Namun KA itu tidak berhenti di Stasiun Wlingi.

Saat posisinya di tengah rel ia merasa ada yang aneh dengan sepeda motornya yang mendadak tak bisa bergerak sehingga korban panik karena KA kian dekat.

"Korban sepertinya tidak tahu kalau ada KA akan melintas. Begitu tahu ia langsung panik," paparnya. Kepanikan korban makin tak terkendali ketika motornya tak bisa bergerak.

Namun di saat akan melompat, KA sudah keburu menyeruduk motornya. Akibatnya, korban bersama motornya terlempar sejauh 3 meter dan tubuhnya jatuh tergeletak di sisi selatan bantalan rel.

Sedangkan sepeda motornya rusak parah. “Motornya rusak parah karena selain tertabrak juga terseret di atas bantalan rel," ungkapnya.

Kecelakaan itu membuat warga gempar. Seketika mereka berdatangan menolong korban.Termasuk kru KA juga ikut mengevakuasi korban.

Yang membuat warga heran,   korban hanya pingsan sebentar meski terluka parah.

"Jarak TKP dengan rumah korban sekitar 3 KM sehingga keluarganya dengan cepat dihubungi," pungkasnya. (tr/Sumber:TribunJateng.com)