Top Markotop, Selama Periode Angleb, Bandara Angkasa Pura II Layani 4,1 Juta Penumpang

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 14/Mei/2022 07:25 WIB
Layana. penumpang di Bandara Angkasa Pura II Layana. penumpang di Bandara Angkasa Pura II

(Penutupan posko angleb)

Baca Juga:
Digital Talent, Penopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Top markotop, selama periode angkutan lebara (angleb) yakni 22 April hingga 13 Mei 2022, penumpang di Bandara Angkasa Pura II tembus 4,1 juta.

PT Angkasa Pura II kemarin (13/5/2022) menutup Posko Angkutan Lebaran 2022 di seluruh bandara terhitung pukul 24.00 WIB. 

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

Posko berlangsung 22 April - 13 Mei atau sejak H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri.

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyebutkan, Posko Angleb 2022 di bandara-bandara perseroan fokus pada tiga indikator, guna memastikan kelancaran angkutan lebaran.

Baca Juga:
Tahun 2024, Bandara SMB II Palembang Target Layani 2,7 Juta Penumpang

“Posko fokus evaluasi tiga indikator yaitu ketersediaan kapasitas (capacity), ketepatan waktu operasional (punctuality) dan standar pelayanan (service ability)," jelas Awaluddin. 

Evaluasi tiga indikator tersebut digunakan untuk perbaikan setiap harinya, sehingga pihaknya bersyukur bandara-bandara AP II dapat dengan baik dan lancar dalam penyelenggaran angleb 2022.

Berikut hasil evaluasi Posko Angleb 2022 di bandara AP II terhadap tiga indikator tersebut:

1. Kapasitas (capacity)
Jumlah pergerakan penumpang pesawat selama H-10 hingga H+10 tercatat mencapai 4,1 juta orang atau lebih tinggi 20% dari target awal sebanyak 3,4 juta orang. 

“Realisasi penumpang melampaui target awal yakni mencapai sekitar 4,1 juta orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang mencapai sekitar 2,5 juta orang,” ungkap Awaluddin.

Tingginya pergerakan penumpang sejalan dengan pergerakan pesawat yang mencapai sekitar  32.400 penerbangan, dan khusus di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 20.600 penerbangan.

Pergerakan pesawat tersebut didorong adanya 899 penerbangan tambahan (extra flight) dan terbesar ada di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 451 extra flight.

“Tingginya lalu lintas penerbangan sejalan dengan tingginya load factor (tingkat keterisian penumpang di dalam satu penerbangan), yang pada angleb 2022 ini load factor penerbangan di bandara AP II rata-rata mencapai di atas 87%,” urainya.

Adapun tingginya pergerakan penumpang dan pesawat juga didukung perpanjangan jam operasional di bandara AP II. 

Sebelum periode angleb, total operating hour (jam operasional) di 20 bandara AP II secara kumulatif adalah 228 jam/hari, dan saat angleb ada kenaikan operating hour sebesar 5,3% menjadi 240 jam/hari. 

Bandara yang memperpanjang operating hour untuk mengakomodir tingginya lalu lintas penerbangan adalah Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang).

“Setelah dua tahun tidak ada penyekenggaraan angleb, kami melihat semangat yang sangat besar dari stakeholder dan staf bandara dalam bersinergi melayani para pemudik, di mana semangat ini menghasilkan kontribusi yang sangat luar biasa terhadap kesuksesan angleb 2022 di bandara AP II,” kata dia.

2. Ketepatan waktu operasional (punctuality)
Ketepatan waktu operasional berbagai kegiatan di bandara maupun waktu operasional penerbangan menjadi kunci bandara AP II dan stakeholder dapat mengakomodir tingginya permintaan penerbangan. 

Director of Operation AP II Muhamad Wasid menyampaikan, penanganan penumpang pada proses keberangkatan dan kedatangan di seluruh bandara AP II berjalan dengan baik.

Hal itu didukung optimalisasi kegiatan sisi udara termasuk penggunaan lokasi parkir (parking stand) pesawat. 

“Optimalisasi kegiatan di sisi udara ini mendorong tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) maskapai berkisar 70-90% di bandara-bandara AP II," tuturnya.

Dengan OTP yang baik, maskapai dapat optimal dalam operasional pesawat sehingga bisa mengakomodir tingginya permintaan penerbangan.

3. Pelayanan yang diberikan (service ability)
Pelayanan di bandara AP II selama angleb 2022 mendapat apresiasi dari berbagai pihak, tidak lepas dari Menteri BUMN Erick Thohir yang mengobarkan api semangat para staf bandara AP II. 

“Saya ingin memastikan kita semua harus kembali siap. Siap dalam menghadapi mudik, kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan keluarga kita yang akan mudik,” ujar Menteri BUMN saat di hadapan sekitar 300 personel staf Bandara Soekarno-Hatta, 24 April 2022. 

Pemudik pun mengapresiasi pelayanan bandara AP II. 

“Terima kasih untuk pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta atas pelayanan yang sudah maksimal melayani,” ujar Agustina Rini Ambarwati, seorang penumpang rute Jakarta - Banjarmasin pada 6 Mei.

Menhub juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan angleb di bandara AP II. “Secara umum saya mengapresiasi kolaborasi antara operator bandara, operator sarana dan navigasi karena mereka kompak.” (omy)