Oleh : Taryani
SURABAYA (BeritaTrans.com) - Sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur, Senin (16/5/2022) hingga menewaskan belasan nyawa berpotensi menjadi tersangka.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dengan alasan pengemudi diduga lalai mengendarai kendaraan hingga menewaskan belasan orang.
"Sopir berpotensi jadi tersangka karena menyebabkan kecelakaan hingga meninggal dunia," ujar Nico di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (16/5/2022).
Nico mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus yang membawa rombongan warga Benowo, Surabaya tersebut.
Berdasarkan informasi sementara, sopir bus itu diduga mengantuk kemudian menabrak tiang reklame. Bus oleng dan terguling hingga menyebabkan banyak korban tewas dan luka di tempat.
"Kami pastikan, yang bersangkutan (sopir) mengakui sementara mengantuk, tapi kami masih akan mendalami kecelakaan tersebut," ucapnya.
Nico meminta pihak keluarga korban datang ke rumah sakit guna mempercepat proses identifikasi korban. Ia juga menyampaikan duka cita kepada penumpang yang tewas.
"Untuk penumpang yang sedang dirawat, kami pastikan mereka dirawat dengan baik dari RS," ucapnya.
Kecelakaan maut yang melibatkan bus berisi 25 penumpang terjadi di Tol KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5/2022) pagi.
Kejadian itu bermula saat bus PO Ardiansyah S 7322 UW membawa 25 penumpang asal Benowo, Surabaya dari arah Jogja menuju Surabaya.
Diduga sopir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat.
Namun saat bus tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.
Dalam kejadian itu, 13 penumpang tewas di tempat dan seorang penumpang lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara belasan penumpang lain mengalami luka berat.
Korban luka berat dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, dan RS EMMA Kota Mojokerto. Sementara yang meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto. (tr/Sumber:CNN Indonesia)