Oleh : Fahmi
LEMBATA (BeritaTrans.com) - Kapal Pelni KM Sirimau karam di Pulau Meko atau di antara Pulau lembata dan Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Selasa (17/5/2022) siang. Sampai pagi ini, kapal belum berhasil dievakuasi hingga Rabu (18/5/2022).
Pantauan wartawan, para penumpang di atas kapal memilih bertahan. Mereka sudah seharian terjebak lantaran posisi kapal karam dan menunggu air pasang untuk bisa kembali melanjutkan pelayaran.
Baca Juga:
Hore, Menhub Bilang Bank Dunia akan Bantu Bangun Kapal Ro-Ro untuk di NTT
Sementara di Pelabuhan Laurentius Say Maumere, para penumpang lain juga masih bertahan menunggu kedatangan KM Sirimau.
"Saya sudah dengar kapalnya karam. Dari kemarin sudah menunggu di pelabuhan dan tidur di sini tapi kapal belum datang. Saya mau ke Manokwari," ujar Athie salah satu penumpang di Pelabuhan Laurentius Say Maumere, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga:
Kapal Tak Berizin Dilarang Berlayar Angkut Wisatawan di Labuan Bajo
Diketahui, KM Sirimau sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Laurentius Say Maumere. Kapal ini mengangkut 784 penumpang.
Karena masih karam, KM Sirimau belum bisa melanjutkan pelayaran sambil menunggu air laut pasang sehingga bisa keluar dari lokasi karam.(fh/sumber:inews)
Baca Juga:
Waduh! Ratusan Ekor Sapi dari NTT Tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya