Kapal KM Sirimau Kandas di Pulau Ipet, Kemenhub dan Pelni Evakuasi 784 Penumpang

  • Oleh : Naomy

Kamis, 19/Mei/2022 10:22 WIB
Kapql Pelni Kapql Pelni

LEWOLEBA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Lewoleba menerjunkan Quick Response Team (QRT) untuk mengevakuasi 784 penumpang Kapal KM. Sirimau yang mengalami kandas di perairan Pulau Ipet, Lewoleba, NTT, Selasa (17/5/2022). 

Dikabarkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kandasnya kapal KM. Sirimau tersebut.

Baca Juga:
Pelni Tuntaskan Arus Balik Angkutan Mudik Gratis Sepeda Motor 2024

Pelni mengerahkan KM Sabuk Nusantara 108 untuk membantu proses evakuasi penumpang kandasnya kapal KM Sirimau yang dijadwalkan tiba di Lewoleba hari ini (19/5/2022) pukul 18.00 WITA. 

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan KM. Sirimau yang dioperatori oleh PT Pelni kandas di ujung timur Pulau Ipet, dalam perjalanan dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Maumere.

Baca Juga:
KM. Dobonsolo Kembali Angkut Ribuan Peserta Arus Balik Mudik Gratis Sepeda Motor Dari Semarang ke Jakarta

Jarak antara lokasi kandasnya kapal tersebut dengan Pelabuhan Lewoleba 8,9 NM atau +/- 16,56 km atau +/- 1 jam.

"Melalui UPP Lewoleba dan PT Pelni serta Basarnas Lewoleba, telah bergerak cepat melakukan penanganan kandas sesuai prosedur  Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Kapal dan tidak ditemukan adanya kebocoran kapal," tutur Capt. Mugen.

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

Seluruh penumpang kapal KM Sirimau dipastikan dalam kondisi selamat dan upaya lepas kandas kapal KM. Sirimau telah dilakukan pada saat kondisi pasang tertinggi kemarin pukul 01.00 sd. 02.00 WITA dan kondisi pasang tertinggi kedua terjadi pada hari yang sama, pukul 12.00 sd. 13.00 WITA namun belum membuahkan hasil.

"Kami mendapatkan laporan upaya olah gerak agar lepas kandas belum membuahkan hasil, kami segera meminta Pelni melakukan evakuasi penumpang yang masih di atas kapal dan membawa ke pelabuhan terdekat (Lewoleba) untuk diangkut dengan Kapal Pelni lainnya, dengan jaminan akomodasi dan makanan selama masa tunggu dan meneruskan perjalanan hingga ke tempat tujuan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelni," beber Capt. Mugen.

Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas kejadian ini. 

"Saat ini, kami sedang terus berupaya agar KM Sirimau dapat lepas kandas. Upaya awal kami dengan memperbantukan KM Gandha Nusantara 14 kemarin, saat pasang tertinggi belum berhasil melepaskan kandasnya KM Sirimau. Untuk itu kami kembali memperbantukan KM Sabuk Nusantara 108 guna membantu proses evakuasi penumpang KM Sirimau menuju pelabuhan selanjutnya dengan berkoordinasi kepada sejumlah pihak kepelabuhanan," ungkapnya. 

Selanjutnya seluruh penumpang akan melanjutkan perjalanan dengan KM Sabuk Nusantara 108. 

Untuk sementara waktu, KM Sabuk Nusantara 108 akan melayani rute KM Sirimau hingga kapal berhasil dikeluarkan dari posisi kandas dan siap dioperasikan kembali. 

Adapun rute KM Sabuk Nusantara 108 yang diperbantukan untuk mengevakuasi penumpang KM Sirimau yaitu 
Kupang-Lewoleba-Maumere-Mananga-Lewoleba-Balauring-Balanusa-Kalabahi.

"Kepada penumpang yang terdampak akibat kandasnya KM Sirimau, kami memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan seluruh penumpang selama masa tunggu evakuasi. Seluruh penumpang pun dalam keadaan sehat dan selamat," terang Opik. 

KM Sirimau merupakan salah satu kapal Pelni yang memiliki kapasitas 1.000 pax dengan rute Kupang-Lewoleba-Maumere-Baubau-Wanci-Namrole-Ambon-Sorong-Manokwari-Sorong-Ambin-Wanci-Baubau-Maumere-Lewoleba-Kupang. (omy)