Sempat Dirawat di RS, Seluruh Korban Luka Kecelakaan Bus di Ciamis Diizinkan Pulang

  • Oleh : Taryani

Senin, 23/Mei/2022 21:42 WIB
Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro. (Foto:Antara) Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro. (Foto:Antara)

CIAMIS (BeritaTrans.com) - Seluruh korban luka akibat kecelakaan bus pariwisata yang menabrak rumah di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah diizinkan pulang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Senin (23/5/2022).

Dengan demikian,  semua korban luka akibat kecelakaan bus tersebut sudah tidak dirawat lagi di rumah sakit karena kondisinya membaik.

"Untuk dua korban terakhir yang berada di RSUD (Ciamis) sudah pulang," kata Tony melalui telepon seluler di Ciamis, Senin (23/5/2022).

Ia menuturkan,  kecelakaan bus pariwisata yang menabrak sejumlah kendaraan dan rumah warga di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 16 orang luka-luka.

Mereka yang menjadi korban, kata dia, sudah mendapatkan penanganan. Begitu juga dengan 16 orang yang mengalami luka-luka sudah membaik.

Terkait kondisi di lokasi kejadian, lanjut dia, sudah dibersihkan. Khususnya bus maupun kendaraan sudah dievakuasi.

Ia menyampaikan,  saat ini pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh dinas perhubungan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami menunggu hasil 'scanning' dari petugas di lapangan," katanya.

Sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten itu pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.

Bus melaju tidak terkendali sehingga menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kecelakaan itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan 16 orang luka-luka dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit maupun puskesmas setempat. (tr/Sumber:Antara)